Maksimalkan Bisnis dengan Real-Time Payment Gateway

real time payment gateway
Table of Contents

Key Takeaways:

  • Jenis Real-Time Payment: Di Indonesia, sistem pembayaran instan terbagi dua. BI-FAST ditujukan untuk transaksi retail (massal, nilai kecil hingga menengah, 24/7). Sementara itu, RTGS (Real-Time Gross Settlement) untuk transaksi bernilai besar antarbank (di atas Rp100 juta).
  • Dampak Positif Pembayaran Instan: Kecepatan transaksi dalam sistem real-time payment memungkinkan perusahaan untuk memantau arus kas secara akurat. Hal ini dapat mempercepat siklus bisnis dan memberikan fleksibilitas untuk menjangkau pasar yang lebih luas di era digital.
  • Cara Kerja RTGS: Proses RTGS mencakup empat tahapan sistematis: Inisiasi Transaksi (transfer di atas Rp100 juta), Verifikasi dan Otorisasi Bank, Settlement Dana yang bersifat real-time dan final secara gross, serta Notifikasi dan Rekonsiliasi Transaksi.
  • Perbedaan Fungsi Utama: RTGS dirancang khusus Bank Indonesia untuk transfer antarbank bernilai tinggi, umumnya terikat jam operasional perbankan. Sementara real-time payment gateway melayani transaksi retail dan komersial 24/7, menawarkan fleksibilitas integrasi untuk transaksi online instan.
  • Keunggulan Payment Gateway untuk Enterprise: Solusi ini cocok untuk bisnis digital-first. Manfaatnya meliputi pencatatan dan rekonsiliasi transaksi otomatis, serta pemanfaatan AI dan machine learning untuk mendeteksi pola transaksi mencurigakan dan mencegah fraud.

Real-time payment adalah sistem pembayaran yang memproses dan menyelesaikan transaksi secara instan. Namun, dalam konteks sistem perbankan, istilah ini terbagi dua: real-time payment untuk transaksi retail (BI-FAST) dan Real-Time Gross Settlement (RTGS) untuk transaksi bernilai besar antarbank.

Sistem pembayaran instan ini telah mengubah ekspektasi pelanggan dan mendorong transformasi menyeluruh dalam operasional keuangan perusahaan. Dampak positifnya jelas, yaitu kecepatan transaksi memungkinkan perusahaan memantau arus kas secara akurat, mempercepat siklus bisnis, dan lebih fleksibel menjangkau pasar yang lebih luas.

Peran BI-FAST dalam Ekosistem Real-Time Payment Retail

Di Indonesia, Real-Time Payment di sektor retail diwujudkan melalui BI-FAST. Infrastruktur pembayaran ritel 24/7 yang diluncurkan Bank Indonesia ini melengkapi peran RTGS. Berbeda dengan RTGS yang dikhususkan untuk transaksi bernilai tinggi antarbank (di atas Rp100 juta), BI-FAST ditujukan untuk transaksi massal bernilai kecil hingga menengah yang terjadi di e-commerce, fintech, dan ritel sehari-hari.

Perannya sangat signifikan bagi Sobat DOKU karena memungkinkan penerimaan dan pengiriman dana secara instan kapan pun, sehingga mengatasi kendala jam operasional perbankan yang biasanya dialami RTGS dan secara langsung mendukung kecepatan cash flow serta pengalaman pelanggan di era digital.

Cara Kerja Sistem Real-Time Gross Settlement

Cara Kerja Real-Time Payment - DOKU

Memahami cara kerja RTGS memberikan wawasan penting tentang bagaimana sistem pembayaran bernilai tinggi beroperasi dengan tingkat keamanan dan kecepatan maksimal. Berikut setiap tahapan proses RTGS secara sistematis.

Inisiasi Transaksi

Proses dimulai saat suatu entitas atau individu memutuskan untuk melakukan pengiriman uang atau transaksi pembayaran melalui RTGS. Pada tahap ini, perusahaan atau institusi keuangan mengajukan permintaan transfer melalui berbagai kanal yang tersedia, seperti internet banking korporat, API terintegrasi, atau portal perbankan khusus.

Transaksi RTGS biasanya bernilai besar, umumnya di atas Rp100 juta, dan dilakukan untuk kebutuhan mendesak seperti pembayaran vendor atau transfer antar kantor. Dalam prosesnya, pengirim harus memberikan beberapa data pendukung, seperti identitas nasabah pengirim, identitas nasabah penerima dana, identitas bank penerima, dan jumlah dana yang ditransfer.

Data yang diberikan harus lengkap dan akurat untuk memastikan dana sampai ke tujuan yang tepat. Kelengkapan informasi ini juga menjadi bagian dari kebijakan validasi awal untuk mencegah kesalahan instruksi atau upaya penipuan.

Verifikasi dan Otorisasi Bank

Setelah instruksi diterima, bank pengirim melakukan verifikasi dan otorisasi terhadap transaksi instruksi pembayaran. Proses otorisasi melibatkan sistem keamanan berlapis yang mencakup enkripsi data dan autentikasi pengguna tingkat tinggi untuk menjamin validitas transaksi. Selain itu, bank juga akan memvalidasi identitas pengirim dan memastikan saldo rekening mencukupi untuk menyelesaikan transaksi.

Tahap verifikasi ini sangat diperlukan agar menghindari berbagai risiko seperti manipulasi data, fraud transaksi, atau pelanggaran kepatuhan lainnya. Proses inilah memungkinkan keberhasilan RTGS karena sistem ini hanya akan berjalan setelah seluruh proses verifikasi sesuai dengan kebijakan kepatuhan internal bank dan regulasi Bank Indonesia.

Settlement Dana (Penyelesaian Instan)

Inilah tahap inti yang membedakan RTGS dari sistem pembayaran lainnya. Sistem BI-RTGS akan langsung memproses transaksi dengan mengurangi saldo rekening bank pengirim dan menambah saldo rekening bank penerima secara gross di mana setiap transaksi ditangani secara terpisah, bukan secara batch seperti sistem kliring.

Transaksi ini bersifat real-time dan final settlement, artinya dana langsung dikirimkan ke rekening bank penerima dan tidak dapat dibatalkan setelah berhasil diproses. Model penyelesaian ini memberikan kepastian bagi kedua belah pihak di mana pengirim mendapat konfirmasi bahwa pembayaran telah diselesaikan, sementara penerima langsung mendapat akses terhadap dana.

Selain itu, model ini juga memberikan manfaat keamanan dan efisiensi pengelolaan arus kas bagi korporasi karena perusahaan dapat merencanakan pembayaran dan mengetahui persis kapan dana akan diterima mitra bisnis. Sistem BI-RTGS juga menerapkan prosedur penanganan nyata untuk menghadapi kondisi gangguan untuk mengurangi risiko sistemik dalam sistem keuangan.

Notifikasi dan Rekonsiliasi Transaksi

Setelah penyelesaian transaksi, sistem RTGS mencatat dan menyimpan data transaksi untuk keperluan pelaporan. Sistem secara otomatis mengirimkan notifikasi ke bank pengirim dan penerima untuk memberikan konfirmasi bahwa transaksi telah berhasil diselesaikan.

Catatan transaksi ini nantinya juga akan tersimpan dalam database bank untuk berbagai kepentingan penting seperti pelaporan keuangan, audit internal, dan analisis aktivitas keuangan. Rekam jejak ini sangat berguna untuk memastikan akuntabilitas dan memudahkan proses investigasi jika diperlukan.

Namun, meskipun RTGS menjadi standar keamanan tertinggi di dunia perbankan untuk transaksi bernilai besar, sistem pembayaran bisnis modern kini membutuhkan solusi yang lebih fleksibel dan multi-channel. Perusahaan tidak hanya perlu mengirim dana bernilai besar antarbank, tetapi juga menerima pembayaran dari pelanggan melalui berbagai metode dalam satu ekosistem terintegrasi. Di sinilah peran real-time payment gateway menjadi sangat penting demi mencapai operasional bisnis digital yang modern dan efisien.

Perbedaan RTGS dan Real-Time Payment Gateway

Untuk memilih solusi pembayaran yang tepat, perusahaan perlu memahami perbedaan mendasar antara BI Real-Time Gross Settlement (RTGS) dan real-time payment gateway. Meskipun keduanya memproses transaksi secara cepat, terdapat perbedaan signifikan pada fungsi dan cakupannya.

Real-Time Gross Settlement System (RTGS) dirancang khusus oleh Bank Indonesia untuk transaksi antarbank bernilai tinggi, dengan batas minimum nominal Rp100 juta ke atas, lebih sesuai untuk transfer korporat atau pembelian aset. Sebaliknya, payment gateway melayani transaksi retail dan komersial dengan nilai yang sangat beragam.

Dari sisi operasional, RTGS umumnya terikat pada jam kerja perbankan, sementara real-time payment gateway (seperti BI-FAST) memfasilitasi pembayaran 24/7. Selain itu, Real-Time Gross Settlement mengandalkan infrastruktur dan keamanan perbankan di bawah regulasi BI, sedangkan payment gateway wajib memiliki sertifikasi global PCI DSS untuk perlindungan data kartu.

Pada intinya, RTGS digunakan untuk transfer antar lembaga, sementara payment gateway menawarkan fleksibilitas integrasi untuk transaksi online instan. Perusahaan cukup menyesuaikan sistem transaksi dengan kebutuhan spesifik yang ada.

Keunggulan Real-Time Payment Gateway

Real-Time Payment Gateway untuk Enterprise - DOKU

Real-time payment gateway memang menghadirkan transformasi terkait cara perusahaan mengelola transaksi bisnis. Dampak nyata dari teknologi ini terlihat dalam berbagai aspek operasional dalam bisnis.

Melihat dari aspek pengiriman dana, payment gateway memudahkan bisnis melakukan pembayaran mendesak serta menangani situasi transaksi yang dinamis. Selain itu, teknologi pembayaran ini juga dapat mencatat setiap transaksi, mencocokkan pembayaran dengan order, dan menghasilkan laporan komprehensif secara otomatis menggantikan berbagai proses manual yang sangat memakan waktu dan rentan error. Transformasi ini tentunya dapat meningkatkan efisiensi waktu dan sumber daya manusia.

Selain itu, payment gateway juga mulai memanfaatkan kecerdasan buatan dan machine learning demi menjawab tantangan kebutuhan pembayaran modern terkaitkan perlunya sistem yang andal dalam mendeteksi pola transaksi yang mencurigakan, mengidentifikasi potensi fraud, dan mencegah duplikasi pembayaran.

Secara keseluruhan, real-time payment gateway ini cocok untuk bisnis digital-first yang menuntut kecepatan, akurasi, dan kemampuan adaptasi cepat terhadap perubahan pasar. Pemanfaatan real-time payment gateway pada perusahaan juga menunjukkan komitmennya untuk beradaptasi dengan transformasi digital demi mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Mengenal Fitur dan Keandalan Produk Payment Gateway DOKU

DOKU (PT. Nusa Satu Inti Artha) merupakan perusahaan fintech pembayaran dan pionir payment gateway yang telah berdiri sejak 2007. Sebagai pionir payment gateway di Indonesia, DOKU menawarkan keandalan yang dibutuhkan oleh bisnis korporasi melalui beragam kebutuhan dan keunggulan, selanjutnya bisa dibaca di artikel berikut: Pahami Peluang Pertumbuhan Bisnis Dengan DOKU Payment Gateway.