Apa Itu Enterprise Value? Ini Rumus dan Cara Menghitungnya

enterprise value
Table of Contents

Key Takeaways:

  • Enterprise Value (EV) adalah ukuran total nilai suatu bisnis: EV tidak hanya mempertimbangkan harga saham, tetapi juga utang dan posisi keuangan secara keseluruhan untuk menilai seberapa berharga sebuah perusahaan.
  • Perbedaan EV dengan Kapitalisasi Pasar (Market Capitalization): Market cap hanya menghitung nilai saham perusahaan, sedangkan EV memberikan gambaran nilai total perusahaan yang lebih lengkap dengan memperhitungkan utang dan kas.
  • Rumus Perhitungan EV: EV dihitung dengan rumus EV = MC + Total Utang - C, di mana MC adalah Market Capitalization, Total Utang adalah jumlah keseluruhan utang jangka pendek dan panjang, dan C adalah Kas dan setara kas.
  • Pentingnya EV dalam Keputusan Bisnis UMKM: EV membantu investor menilai nilai wajar bisnis dan membantu pebisnis menentukan kondisi finansial perusahaan, apakah siap untuk berkembang atau memiliki risiko finansial.
  • Tips Mengoptimalkan Nilai EV untuk UMKM: Strategi untuk mengoptimalkan EV meliputi manajemen utang yang bijak, pengelolaan kas yang sehat, peningkatan profitabilitas, dan transparansi laporan keuangan.

Enterprise value adalah ukuran total nilai suatu bisnis yang digunakan untuk menilai seberapa berharga sebuah perusahaan. Perhitungan nilai ini bukan hanya perihal harga saham, tetapi juga mempertimbangkan utang dan posisi keuangan secara menyeluruh.

Enterprise Value atau EV menjadi indikator penting dalam menilai kinerja dan potensi suatu usaha. EV juga merupakn dasar untuk menghitung rasio apakah suatu perusahaan bernilai tinggi atau rendah.

Bagi para pelaku UMKM, pemahaman terkait EV termasuk hal krusial untuk membantu mempersiapkan ekspansi perusahaan, mencari investor, maupun menilai kekuatan bisnisnya sendiri.

Pengertian Enterprise Value

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai enterprise value formula, sebaiknya Sobat DOKU memahami lebih dahulu mengenai pengertian EV dan cara kerjanya. EV adalah cara menghitung nilai sebenarnya dari suatu perusahaan, termasuk utang dan kas.

Dengan adanya EV, Sobat DOKU bisa mengetahui harga sebenarnya dari suatu perusahaan apabila hendak dibeli secara keseluruhan. Jadi, EV bisa diibaratkan sebagai harga total yang perlu Anda bayar jika mau membeli seluruh perusahaan.

Enterprise value berbeda dengan kapitalisasi pasar (market capitalization) biasa. Jika market cap hanya menghitung nilai saham perusahaan dalam pasar, maka EV memberikan gambaran nilai total perusahaan dengan lengkap.

Nilai EV bukan hanya positif, tetapi juga bisa negatif apabila jumlah uang kas perusahaan lebih besar daripada total market cap dan utangnya. Dalam artian, perusahaan memiliki banyak uang yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Terdapat beberapa komponen yang membentuk enterprise value, antara lain:

  • Market cap atau kapitalisasi pasar: Nilai total dari keseluruhan saham perusahaan, termasuk saham biasa dan preferen.
  • Utang (debt): Jumlah keseluruhan utang jangka pendek dan jangka panjang.
  • Ekuitas preferen: Saham preferen yang termasuk dalam perhitungan EV, karena pemegangnya memiliki klaim terhadap aset perusahaan yang tidak menjadi bagian market cap.
  • Kepentingan minoritas: Nilai ekuitas anak perusahaan yang kepemilikan induk perusahaan kurang dari 50%.
  • Kas dan setara kas (cash and cash equivalents): Jumlah total kas dan aset yang mudah dicairkan, seperti surat berharga jangka pendek, deposito, obligasi pemerintah, dan reksadana pasar uang.

Rumus dan Cara Menghitung Enterprise Value dengan Mudah

Rumus dan Cara Menghitung Enterprise Value

Untuk mengetahui nilai total perusahaan, Sobat DOKU perlu memahami enterprise value formula dengan perhitungan jumlah kapitalisasi pasar perusahaan dan seluruh utangnya, dikurangi jumlah kas dan setara kas. Adapun rumus enterprise value adalah sebagai berikut:

EV = MC + Total Utang - C

Keterangan:

  • EV: Enterprise value atau nilai perusahaan.
  • MC: Market capitalization atau kapitalisasi pasar. Bisa dihitung dengan mengalikan harga selembar saham dan jumlah total saham yang beredar.
  • Total Utang: Jumlah keseluruhan utang jangka pendek dan jangka panjang yang dimiliki perusahaan.
  • C: Kas dan setara kas (cash and cash equivalents), berupa kas dan aset yang mudah dicairkan.

Agar Anda bisa memahami rumusnya dengan jelas, berikut ini contoh cara menghitung EV suatu perusahaan.

Suatu perusahaan mempunyai nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp500 juta, total utang Rp120 juta, dan total kas sebesar Rp80 juta. Berikut cara menghitung nilai perusahaannya.

EV = MC + Total Utang - C = Rp500 juta + Rp120 juta - Rp80 juta = Rp540 juta

Jadi, jika Anda ingin memiliki seluruh perusahaan tersebut, maka perlu menyiapkan uang sekitar Rp540 juta untuk membeli seluruh bisnis tersebut.

Hasil EV ini juga bisa membantu pemilih bisnis dalam menilai kondisi finansial sebenarnya dari bisnisnya, terutama ketika hendak mencari pendanaan.

Pentingnya Enterprise Value dalam Keputusan Bisnis UMKM

Pentingnya Enterprise Value dalam Keputusan Bisnis UMKM

Adanya EV dalam suatu perusahaan bisa membantu banyak pihak dalam memberikan keputusan bisnis. Berikut ini manfaat EV dalam keputusan bisnis UMKM:

1. Membantu Investor Menilai Nilai Wajar Bisnis

Enterprise Value atau EV kerap digunakan calon investor atau partner bisnis untuk menilai nilai total suatu bisnis sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Nilai EV memberikan gambaran secara menyeluruh tentang harga perusahaan sebenarnya.

Para calon investor yang memahami EV dapat mengetahui apakah harga yang ditawarkan suatu perusahaan terlalu mahal, murah, atau sesuai dengan kondisi keuangannya.

2. Menentukan Kondisi Finansial Perusahaan

EV juga dapat menjadi dasar dalam menentukan seberapa sehat kondisi finansial suatu perusahaan, sehingga pebisnis dapat menilai apakah perusahaan siap untuk berkembang atau belum.

Apabila nilai EV stabil dan perusahaan memiliki manajemen utang yang sehat, maka bisnis memiliki struktur finansial yang terbilang kuat dan siap untuk tumbuh.

Di sisi lain, jika nilai EV terlalu tinggi akibat utang besar tanpa diimbangi uang kas yang cukup, maka dapat mengindikasikan risiko bahwa perusahaan yang tampak besar cenderung rapuh secara finansial.

Itulah sebabnya, meskipun suatu perusahaan menunjukkan EV tinggi dan dianggap berpotensi besar, pebisnis tetap perlu menjaga keseimbangan antara nilai utang dan kas yang dimilikinya agar finansial stabil.

Dalam praktik bisnis, suatu perusahaan perlu menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang efisien agar nilai Enterprise Value (EV) tetap stabil dan menarik. Maka dari itu, para pebisnis bisa memanfaatkan solusi pembayaran dan pengelolaan keuangan digital yang terintegrasi. Sistem yang terintegrasi akan membantu Anda mengatur penerimaan serta pengeluaran bisnis lebih rapi, mengontrol arus kas secara real-time, hingga memaksimalkan penggunaan dana agar keuangan tetap stabil.

Tips Mengoptimalkan Nilai Enterprise Value untuk UMKM

Setiap pebisnis tentunya menginginkan nilai enterprise value perusahaannya senantiasa positif dan tetap stabil. Maka dari itu, Sobat DOKU perlu mengoptimalkan nilainya dengan menerapkan sejumlah strategi.

Adapun tips mengoptimalkan nilai EV untuk UMKM adalah sebagai berikut:

1. Manajemen Utang Secara Bijak

Utang dapat menjadi alat penting untuk mengembangkan perusahaan selama dipakai dengan produktif. Maka dari itu, pelaku UMKM perlu memastikan bahwa utang yang dimiliki perusahaan dapat meningkatkan produksi, menambah kapasitas bisnis, serta memperluas pasar.

Hal itu bisa diterapkan dengan manajemen utang secara bijak, seperti memilih skema utang dengan bunga dan masa tenor realistis, mengambil pinjaman berdasarkan kemampuan bayar, serta melakukan evaluasi rutin terhadap beban cicilan agar arus kas tetap stabil.

2. Pengelolaan Kas yang Sehat

Di samping menerapkan manajemen utang secara bijak, Sobat DOKU juga perlu mengelola kas perusahaan dengan sehat agar nilai EV tetap positif. Pasalnya, kas adalah aspek krusial dalam bisnis yang berperan dalam menjaga likuiditas serta meningkatkan nilai perusahaan.

Sobat DOKU bisa mengelola kas dengan menyisihkan dana darurat untuk perusahaan, mengatur pemasukan dan pengeluaran secara terperinci, serta memastikan agar tidak ada dana menganggur terlalu lama.

3. Meningkatkan Profitabilitas

Pelaku UMKM juga bisa mengoptimalkan nilai EV dengan cara meningkatkan profitabilitas. Dalam hal ini, ketika suatu perusahaan terbukti bisa menghasilkan laba secara konsisten, maka nilai EV akan turut meningkat.

Profitabilitas ini bisa dimaksimalkan dengan cara meningkatkan layanan serta nilai produk, menekan biaya operasional tanpa mengurangi kualitas produk, serta memperluas pasar melalui sistem pemasaran digital.

4. Transparansi Laporan Keuangan

Hal penting yang perlu dilakukan setiap pebisnis adalah memastikan transparansi laporan keuangan. Pastikan agar laporan keuangan rapi, akurat, dan mudah diakses untuk memastikan bisnismu terkelola dengan profesional. Tentu saja, langkah ini juga akan membantu meningkatkan kepercayaan investor dan partner bisnis yang potensial.

Dalam mengelola transaksi bisnis yang efisien, Anda bisa memanfaatkan platform digital yang terintegrasi. Platform tersebut akan membantu bisnismu dalam mengelola pemasukan dan pengeluaran, mencatat setiap transaksi bisnis secara real-time, hingga memantau arus kas dalam satu dashboard digital yang terpusat. Melalui sistem yang terintegrasi dengan baik, Anda akan terbantu dalam mengambil keputusan finansial untuk bisnis secara cepat dan akurat. Sistem digitalisasi keuangan juga akan membuat bisnis, baik UMKM maupun Enterprise, lebih siap dalam menghadapi ekspansi serta peluang investasi baru.

Siapkan Bisnis Anda untuk Investasi dan Tingkatkan Enterprise Value

Peningkatan Enterprise Value (EV) adalah hasil dari manajemen utang yang bijak dan pengelolaan kas yang sehat. Untuk menarik investor atau mempersiapkan ekspansi, laporan keuangan Anda harus transparan, real-time, dan menunjukkan pengendalian cash flow yang optimal.

Sistem yang terintegrasi sangat krusial untuk mengeliminasi cash flow yang menganggur dan memastikan setiap pendapatan masuk dicatat secara akurat, sehingga nilai Kas dan Setara Kas (C dalam rumus EV) Anda termaksimalkan.

Jangan biarkan inefisiensi transaksi dan laporan yang kurang transparan menghambat nilai EV bisnis Anda di mata investor. Ketahui lebih lanjut tentang peluang pertumbuhan bisnis dengan DOKU untuk melengkapi strategi finansial Anda dengan sistem penerimaan yang membuat bisnis Anda fundable dan siap diskalakan.