Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Online yang Perlu Anda Ketahui

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Online yang Perlu Anda Ketahui
Table of Contents

KEY TAKEAWAYS: 

  • Bisnis online di Indonesia tumbuh signifikan pada 2023, dengan 3,82 juta unit usaha dan transaksi Rp1.100,87 triliun.
  • Menawarkan jangkauan pasar luas, biaya operasional rendah, fleksibilitas layanan, dan pemasaran terukur.
  • Strategi pemasaran digital (organik, berbayar, influencer) krusial untuk menjangkau audiens dan membangun hubungan pelanggan.
  • Meliputi persaingan ketat, biaya akuisisi tinggi, ketergantungan platform, isu logistik, serta keamanan data.
  • Teknologi, seperti payment gateway DOKU, esensial untuk pengalaman checkout yang mulus, personalisasi, dan meningkatkan konversi penjualan.

Pada tahun 2023, perkembangan e-commerce di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat. Berdasarkan data Statistik e-commerce 2023, jumlah usaha yang bergerak di sektor ini telah mencapai 3,82 juta unit, meningkat sekitar 27,40% dibandingkan tahun sebelumnya. Tidak hanya dari sisi jumlah, nilai transaksi pun mencatat angka yang luar biasa, yakni sebesar Rp1.100,87 triliun. Angka ini menggambarkan betapa besar peran bisnis online dalam mendorong roda perekonomian digital di tanah air.

Namun, seperti halnya model usaha lain, bisnis online juga memiliki dua sisi. Di satu sisi, ada banyak kelebihan yang membuatnya tampak menjanjikan, mulai dari efisiensi biaya hingga kemudahan akses pasar. Di sisi lain, ada pula tantangan yang perlu dihadapi, baik dalam hal persaingan yang semakin ketat maupun kebutuhan untuk terus berinovasi. Memahami kedua sisi ini penting, agar pemilik bisnis online bisa menyiapkan strategi yang tepat dan menjaga usahanya tetap relevan di tengah perubahan.

Kelebihan Bisnis Online

Kelebihan Bisnis Online

Salah satu kelebihan yang paling menonjol adalah jangkauan pasar yang jauh lebih luas, karena produk atau jasa dapat diakses konsumen dari berbagai daerah tanpa batasan lokasi. Selain itu, biaya operasional biasanya lebih rendah dibandingkan bisnis konvensional. Tidak kalah penting, fleksibilitas jam layanan menjadi nilai tambah, karena toko online dapat melayani pelanggan kapan saja, tanpa harus terikat jam operasional yang kaku.

Akses Pasar Lebih Luas

Akses Pasar Lebih Luas

Menjalankan bisnis online membuka peluang besar untuk menjangkau pasar yang jauh lebih luas. Tidak hanya terbatas pada pelanggan di sekitar lokasi usaha, pemilik bisnis bisa memperkenalkan produk atau layanan ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan menembus pasar internasional. Internet membuat batas geografis bukan lagi hambatan, sehingga usaha kecil sekalipun berkesempatan untuk tampil di hadapan calon pelanggan dari berbagai latar belakang.

Namun, menjangkau audiens yang lebih luas tidak terjadi begitu saja. Dibutuhkan strategi pemasaran digital yang tepat agar bisnis benar-benar dapat ditemukan dan dipercaya oleh calon pembeli. Salah satu cara yang efektif adalah melalui kampanye organik, misalnya dengan membagikan konten yang relevan, konsisten, dan menarik. Strategi ini membantu bisnis membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan tanpa selalu bergantung pada biaya iklan.

Pemilik bisnis juga bisa memaksimalkan iklan berbayar untuk menjangkau target pasar secara lebih spesifik dan terukur. Ditambah lagi, berkolaborasi dengan kreator atau influencer memberi kesempatan untuk memperluas jangkauan sekaligus meningkatkan kredibilitas brand. Perpaduan strategi ini tidak hanya membuat bisnis lebih mudah ditemukan, tetapi juga membantu menciptakan koneksi yang lebih dekat dengan pelanggan potensial.

Biaya Operasional Lebih Terkendali

Salah satu keuntungan utama lainnya adalah efisiensi dalam biaya operasional. Pemilik usaha tidak perlu mengeluarkan anggaran besar untuk sewa tempat, dekorasi toko, atau biaya listrik yang biasanya membengkak pada bisnis konvensional. Kebutuhan akan tenaga kerja pun bisa lebih ringan, karena banyak proses dapat dijalankan secara otomatis melalui platform digital. 

Penghematan tersebut memberi ruang bagi pemilik bisnis untuk mengalokasikan anggaran ke hal-hal yang lebih berdampak langsung pada pertumbuhan usaha. Misalnya, mengembangkan konten produk yang lebih menarik, memperkuat layanan pelanggan, atau menciptakan pengalaman belanja yang lebih menyenangkan. Fokus pada hal-hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas bisnis, tetapi juga memperkuat citra brand di mata konsumen.

Meski begitu, pengelolaan keuangan tetap membutuhkan perencanaan yang matang. Menyusun anggaran bulanan untuk iklan, biaya platform, serta kebutuhan logistik sangat penting agar bisnis tetap berjalan efisien. Tidak kalah penting, lakukan evaluasi secara berkala untuk melihat apakah pengeluaran sudah sesuai dengan hasil yang diperoleh. Dengan cara ini, bisnis online dapat terus berkembang tanpa harus terbebani biaya yang tidak perlu.

Pemasaran yang Terukur

Agar strategi pemasaran tidak berjalan membabi buta, memahami metrik dasar sangat penting. Beberapa metrik utama yang perlu diperhatikan antara lain Click-Through Rate (CTR), yaitu persentase orang yang meng-klik iklan atau tautan setelah melihatnya. Ada juga conversion rate, yang menunjukkan seberapa besar persentase pengunjung yang benar-benar melakukan tindakan seperti membeli produk atau mendaftar layanan.

Customer Acquisition Cost (CAC) menggambarkan total biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan satu pelanggan baru. Perlu memahami Average Order Value (AOV), yang mengukur nilai rata-rata setiap transaksi pelanggan. Dengan mengenali angka-angka ini, pemilik bisnis bisa menilai efektivitas kampanye dan memahami perilaku konsumen secara lebih konkret.

Membaca laporan iklan pun tidak harus rumit. Cukup fokus pada data sederhana seperti jumlah tayangan, klik, konversi, dan biaya yang dikeluarkan. Dari situ, Anda dapat melihat apakah iklan yang dijalankan benar-benar memberikan hasil atau justru menguras anggaran tanpa dampak signifikan. Misalnya, CTR yang tinggi tetapi conversion rate rendah bisa menjadi sinyal bahwa materi iklan menarik, namun halaman penjualan belum cukup meyakinkan. Dengan cara ini, keputusan harian seperti menambah anggaran, menghentikan iklan, atau mengganti target audiens bisa diambil dengan lebih percaya diri.

Agar strategi tetap relevan, lakukan uji coba secara berkala pada materi kreatif dan penawaran yang digunakan. Cobalah variasi gambar, judul, atau skema diskon, lalu lihat mana yang paling efektif. Jangan lupa untuk mendokumentasikan setiap eksperimen agar hasilnya mudah dievaluasi dan direplikasi di masa depan. 

Fleksibilitas Operasional

Keunggulan bisnis online lainnya adalah kemampuan untuk menyesuaikan jam layanan sesuai pola permintaan pelanggan. Dengan mengamati kapan transaksi paling sering terjadi, Anda bisa menyesuaikan slot pengiriman atau ketersediaan layanan agar lebih selaras dengan kebutuhan konsumen. Misalnya, menambah jadwal kurir di akhir pekan atau memperpanjang jam respon pada periode promosi.

Selain itu, sistem pre-order bisa menjadi strategi efektif untuk mengendalikan kapasitas produksi. Dengan cara ini, produk hanya dibuat ketika ada pesanan masuk sehingga risiko stok menumpuk bisa diminimalkan. Bagi usaha kecil menengah, metode ini membantu menjaga arus kas tetap sehat sekaligus memberi waktu untuk memastikan kualitas produk sebelum dikirimkan kepada pelanggan.

Agar fleksibilitas tidak mengurangi mutu layanan, penting untuk menyusun SOP sederhana yang mudah diikuti oleh tim. SOP ini mencakup standar kualitas, alur komunikasi, hingga pengaturan logistik pada saat permintaan memuncak. Dengan panduan yang jelas, bisnis dapat mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien pada periode sibuk. Ini memastikan pelanggan tetap mendapatkan pengalaman terbaik tanpa mengorbankan konsistensi layanan.

Kekurangan yang Perlu Diantisipasi

Selain menawarkan banyak peluang, bisnis online juga memiliki sejumlah kekurangan yang patut diperhatikan. Persaingan di ranah digital sangat tinggi sehingga pemilik usaha perlu terus berinovasi agar tetap relevan. Di sisi lain, biaya untuk mendapatkan pelanggan baru bisa cukup besar. Tidak jarang pula bisnis menjadi terlalu bergantung pada satu platform. Tantangan-tantangan inilah yang perlu dipahami sebelum melangkah lebih jauh.

Persaingan dan Biaya Akuisisi

Mekanisme bidding pada iklan memiliki pengaruh besar terhadap Customer Acquisition Cost (CAC). Strategi bidding yang terlalu agresif bisa membuat biaya per klik atau per konversi menjadi tinggi, sehingga biaya akuisisi pelanggan pun ikut melonjak. Sebaliknya, bidding yang tepat sasaran akan membantu memaksimalkan hasil dengan anggaran yang lebih efisien, menjaga CAC tetap terkendali dan sejalan dengan target bisnis.

Selain mengatur bidding, pemilik usaha juga perlu menahan tekanan harga melalui diferensiasi produk dan layanan. Dengan menghadirkan nilai yang unik, pelanggan tidak hanya melihat produk dari sisi harga, tetapi juga kualitas, pengalaman, atau manfaat tambahan yang ditawarkan. Hal ini membantu bisnis tetap kompetitif di pasar yang penuh persaingan, tanpa harus terus-menerus mengorbankan margin keuntungan hanya karena perang harga.

Agar strategi pemasaran lebih terukur, penting untuk mencatat biaya akuisisi berdasarkan setiap kanal pemasaran yang digunakan, seperti iklan media sosial, marketplace, atau mesin pencari. Dari data tersebut, pemilik bisnis bisa menilai kanal mana yang paling efektif dan mana yang perlu dievaluasi ulang. Dengan melakukan evaluasi iklan secara berkala, bisnis online dapat menjaga pengeluaran tetap efisien.

Ketergantungan Platform

Mengandalkan satu platform saja dalam menjalankan bisnis online memang berisiko. Perubahan algoritma, kenaikan biaya layanan, atau aturan baru dari platform e-commerce bisa langsung memengaruhi visibilitas produk dan alur penjualan. Tidak jarang, penjual yang awalnya memiliki trafik stabil tiba-tiba mengalami penurunan pesanan hanya karena ada pembaruan sistem yang sulit dikendalikan. Situasi ini menunjukkan betapa rentannya bisnis jika terlalu bergantung pada satu kanal.

Untuk mengurangi risiko tersebut, penting bagi pemilik usaha membangun aset sendiri seperti website resmi dan database pelanggan. Dengan website, Anda punya kendali penuh atas tampilan, konten, dan pengalaman belanja yang ditawarkan. Sementara database pelanggan memberi kesempatan untuk menjalin komunikasi langsung, misalnya melalui email marketing atau promosi khusus, tanpa harus terikat dengan kebijakan platform tertentu. 

Selain itu, menjaga kontinuitas penjualan dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai channel sekaligus. Marketplace, media sosial, website, hingga iklan berbayar bisa menjadi saluran yang saling melengkapi. Kuncinya adalah membagi trafik secara seimbang agar tidak terpusat pada satu kanal saja.

Logistik dan Kualitas Layanan

Keterlambatan dalam pengiriman sering kali menjadi salah satu alasan utama turunnya kepuasan pelanggan. Paket yang datang lebih lama dari perkiraan dapat menimbulkan rasa kecewa, bahkan membuat pelanggan ragu untuk kembali berbelanja. Pengalaman negatif ini biasanya tercermin dalam ulasan publik yang berpengaruh langsung terhadap reputasi toko online. Dalam era digital, satu ulasan buruk bisa menyebar cepat dan memengaruhi keputusan calon pembeli lain.

Di sisi lain, kebijakan retur yang jelas dan adil dapat menjadi penyeimbang dari risiko tersebut. Pelanggan cenderung lebih percaya dan merasa aman bertransaksi jika mengetahui bahwa mereka memiliki opsi untuk mengembalikan produk dengan prosedur yang mudah dan transparan. Hal ini bukan hanya meningkatkan kepercayaan, tetapi juga membangun loyalitas jangka panjang.

Untuk mendukung itu, pemilihan kurir yang andal, kualitas kemasan yang baik, serta penerapan standar waktu respons (SLA) yang konsisten tidak bisa diabaikan. Kurir yang tepat menjamin ketepatan waktu, kemasan yang aman melindungi produk, sementara SLA respons yang jelas membuat pelanggan merasa dihargai ketika terjadi kendala. Lebih penting lagi, setiap insiden logistik perlu dicatat secara rapi. Data ini berfungsi sebagai bahan evaluasi berkelanjutan agar proses operasional semakin baik dari waktu ke waktu. 

Keamanan Data dan Kepatuhan

Kepercayaan pelanggan dibangun bukan hanya dari kualitas produk, tetapi juga dari bagaimana informasi pribadi serta detail pembayaran mereka dijaga dengan aman. Tanpa perlindungan yang memadai, risiko kebocoran data bisa merugikan bisnis, baik dari sisi reputasi maupun finansial.

Untuk mengurangi risiko tersebut, penerapan praktik dasar seperti enkripsi, penggunaan OTP saat transaksi, serta verifikasi identitas jika diperlukan menjadi langkah yang efektif. Langkah-langkah sederhana ini mampu menekan peluang penyalahgunaan data sekaligus memberikan rasa aman bagi pelanggan ketika bertransaksi.

Selain aspek teknis, kepatuhan pajak dan pencatatan transaksi yang rapi juga tidak kalah penting. Arsip yang teratur bukan hanya bermanfaat untuk keperluan audit dan pelaporan, tetapi juga menjadi bukti transparansi bisnis di mata pelanggan maupun mitra. 

Terakhir, kebijakan privasi harus disampaikan secara jelas kepada pelanggan. Sosialisasi mengenai bagaimana data mereka dikumpulkan, digunakan, dan dilindungi akan membuat pelanggan merasa lebih tenang. Transparansi ini sekaligus menunjukkan bahwa bisnis tidak hanya mengejar penjualan, tetapi juga peduli terhadap hak dan keamanan penggunanya.

Peran Teknologi Digital dalam Bisnis Online

Peran Teknologi Digital dalam Bisnis Online

Teknologi kini bukan lagi sekadar pendukung, melainkan faktor kunci dalam kesuksesan bisnis online. Salah satu titik penting ada pada proses checkout, yaitu tahap terakhir yang menentukan apakah calon pembeli benar-benar menyelesaikan transaksi atau justru membatalkannya. Maka dari itu, menciptakan pengalaman checkout yang mulus adalah langkah strategis untuk menjaga tingkat konversi. Semakin sederhana dan cepat prosesnya, semakin kecil pula kemungkinan pelanggan berubah pikiran pada tahap terakhir ini. 

Kini, proses itu bisa lebih optimal dengan memanfaatkan DOKU Checkout, salah satu ragam produk dalam layanan DOKU payment gateway. DOKU Checkout memungkinkan pemilik bisnis memiliki halaman checkout yang disediakan oleh DOKU dan terintegrasi payment gateway / beragam metode pembayaran.

Selain itu, DOKU Checkout menghadirkan halaman checkout yang personal sesuai identitas brand, mulai dari logo, warna, hingga nama. Dengan demikian, bisnis tetap konsisten dengan citra yang dibangun. Selain itu, halaman checkout dapat berjalan lancar di berbagai platform dengan proses integrasi yang cepat. 

Selain kemudahan integrasi dan personalisasi, DOKU Checkout juga dirancang untuk mendukung peningkatan konversi penjualan dengan beragam fiturnya. Misalnya, adanya dukungan kode promo memungkinkan Anda mendorong penjualan melalui penawaran khusus tanpa harus repot mengatur sistem terpisah. Lalu, integrasi dengan Google Analytics membantu Anda memahami perilaku pelanggan secara lebih detail, mulai dari tahap kunjungan hingga transaksi. 

Dengan kombinasi fitur tersebut, DOKU Checkout tidak hanya mendukung proses pembayaran yang mulus, tetapi juga partner yang tepat dalam mendorong pertumbuhan bisnis online Anda. Untuk mencari tahu lebih lanjut tentang bagaimana Anda dapat menggunakan layanan ini, kunjungi halaman berikut: DOKU Checkout.