Strategi, Jenis, dan Langkah Memulai Bisnis Internasional

apa itu bisnis internasional
Table of Contents

Di era globalisasi seperti sekarang, dunia bisnis tidak lagi terbatas pada sekat negara. Pelaku usaha, baik skala kecil maupun besar, semakin terbuka pada peluang ekspansi ke pasar luar negeri. Di sinilah pentingnya memahami apa itu bisnis internasional, serta bagaimana cara memulainya dengan strategi yang tepat.

Banyak negara memilih bekerja sama secara komersial karena adanya keterbatasan sumber daya, teknologi, atau akses pasar. Bisnis lintas negara ini bukan hanya sebatas ekspor-impor, tetapi juga mencakup investasi, jasa profesional, hingga kolaborasi proyek antarnegara. Jika dikelola dengan baik, potensi pertumbuhan dari model ini sangat besar.

Read More: Yang Wajib Diketahui Apa Itu Tentang Hukum Bisnis

Apa Itu Bisnis Internasional?

Apa Itu Bisnis Internasional

Secara umum, bisnis internasional adalah seluruh aktivitas komersial yang melibatkan dua negara atau lebih. Aktivitas ini bisa meliputi ekspor-impor barang dan jasa, investasi langsung, portofolio, hingga kerja sama strategis antar perusahaan lintas negara. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar global, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta memperluas jangkauan merek dan produk.

Menurut definisi para ahli, seperti Ball & Wendell, bisnis internasional tidak hanya mencakup perdagangan barang fisik, tetapi juga sektor jasa seperti transportasi, periklanan, komunikasi, hingga pariwisata. Sedangkan menurut John D. Daniels, bisnis internasional adalah seluruh bentuk transaksi lintas batas yang dilakukan oleh entitas bisnis dari dua negara atau lebih.

Dalam praktiknya, bisnis internasional bisa dijalankan oleh perusahaan swasta maupun lembaga negara. Mereka akan bekerja sama dalam transaksi ekonomi dengan mengikuti regulasi yang berlaku di masing-masing negara. Oleh karena itu, pemahaman akan hukum, budaya, serta dinamika pasar lokal menjadi hal yang krusial.

Read more: Cara Membuat Business Plan untuk Wujudkan Bisnis

Tujuan Bisnis Internasional

Ada banyak alasan kenapa sebuah bisnis perlu mempertimbangkan ekspansi ke luar negeri. Selain faktor pertumbuhan, bisnis internasional juga membuka peluang efisiensi dan inovasi. Berikut beberapa tujuannya:

1. Meningkatkan Akses terhadap Pasar yang Lebih Luas

Masuk ke pasar internasional berarti memperbesar potensi konsumen secara signifikan. Jika bisnis lokal sudah mencapai titik jenuh, maka ekspansi menjadi peluang untuk membuka revenue stream baru.

Negara berkembang, misalnya, seringkali memiliki segmen konsumen yang belum tersentuh produk berkualitas tinggi dari luar. Sebaliknya, negara maju juga terbuka bagi produk niche dari negara berkembang.

2. Diversifikasi Risiko Bisnis

Ketika bisnis hanya bergantung pada satu pasar, maka ketidakstabilan ekonomi, politik, atau bencana lokal dapat mengganggu operasional secara keseluruhan. Dengan ekspansi ke beberapa negara, potensi risiko bisa tersebar lebih merata.

Misalnya, saat daya beli turun di satu negara, pasar lainnya bisa menopang performa bisnis secara keseluruhan.

3. Efisiensi Biaya Produksi

Produksi di negara dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah atau bahan baku yang lebih mudah diakses bisa menurunkan cost.

Selain itu, adanya insentif pajak atau fasilitas dari pemerintah lokal juga menjadi faktor daya tarik untuk membangun basis produksi baru.

Strategi seperti ini sudah lazim dilakukan perusahaan global, terutama di sektor manufaktur, elektronik, hingga tekstil.

Read more: Siap Jadi Raksasa Industri? Ini 5 Kunci Sukses Perusahaan Manufaktur

Jenis-Jenis Bisnis Internasional

Setiap bisnis punya pendekatan yang berbeda dalam melakukan ekspansi global. Berikut lima model umum yang banyak digunakan pelaku usaha lintas negara:

Ekspor dan Impor

Ekspor-impor adalah bentuk paling dasar dari bisnis internasional. Ekspor berarti menjual barang atau jasa ke luar negeri, sedangkan impor adalah membeli produk dari negara lain untuk dijual di pasar domestik.

Model ini relatif mudah diterapkan karena tidak perlu investasi besar di negara tujuan. Namun, pengusaha harus tetap memahami regulasi bea cukai, standar kualitas, hingga preferensi konsumen lokal agar ekspansi berjalan lancar.

Investasi Langsung Asing (Foreign Direct Investment)

Model ini mengharuskan perusahaan menanamkan modal secara langsung di negara lain, misalnya dengan membangun pabrik atau membuka cabang usaha.

Biasanya dilakukan oleh perusahaan besar yang ingin mengontrol proses produksi atau distribusi di negara tujuan.

Investasi semacam ini juga memungkinkan perusahaan beradaptasi lebih baik dengan kondisi lokal. Meski risikonya lebih tinggi, keuntungannya juga lebih besar dalam jangka panjang.

Franchising dan Lisensi

Franchising dan lisensi memungkinkan merek untuk berekspansi tanpa harus membangun infrastruktur dari nol. Dalam franchising, pemegang hak waralaba mengizinkan pihak lain menjual produk/jasa mereka dengan standar yang sama.

Lisensi biasanya lebih fleksibel, hanya memberikan hak untuk menggunakan paten, merek, atau teknologi tertentu dalam jangka waktu dan area tertentu.

Kedua metode ini cocok untuk memperluas merek dengan risiko dan investasi lebih rendah dibanding FDI. Strategi ini banyak dipakai di industri makanan cepat saji, fashion retail, hingga teknologi.

Joint Venture

Dalam joint venture, dua perusahaan dari negara berbeda membentuk entitas baru untuk menjalankan bisnis bersama. Kolaborasi ini cocok jika perusahaan asing butuh mitra lokal yang paham regulasi, pasar, dan jaringan distribusi di negara tersebut.

Joint venture memberikan keuntungan seperti berbagi modal, risiko, dan pengetahuan. Namun, tantangannya ada pada penyamaan visi dan pengambilan keputusan bersama.

E-commerce Global

Perdagangan digital lintas negara kini jadi metode ekspansi yang sangat menjanjikan. Lewat e-commerce global, pelaku bisnis dapat menjual produk ke luar negeri tanpa perlu memiliki toko fisik atau kantor cabang.

Platform seperti Amazon, Tokopedia Internasional, Shopee, dan Alibaba menjadi jembatan penting. Tapi tentu perlu memperhatikan logistik, metode pembayaran lintas negara, dan regulasi ekspor yang berlaku di negara pembeli.

Cara Memulai Bisnis Internasional

Cara Memulai Bisnis Internasional

Ekspansi global memang menjanjikan, tapi bukan tanpa tantangan. Oleh karena itu, perlu pendekatan yang terstruktur dan strategi yang jelas. Berikut langkah-langkah awal yang dapat dilakukan:

1. Lakukan Riset Pasar Internasional Secara Menyeluruh

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk benar-benar memahami pasar negara tujuan. Riset ini mencakup banyak aspek:

  • Ekonomi dan daya beli masyarakat. Apakah target pasar memiliki daya beli yang sesuai dengan harga dan kualitas produkmu?
  • Preferensi budaya dan perilaku konsumen. Produk yang laku keras di Indonesia belum tentu cocok di Eropa, misalnya karena perbedaan gaya hidup, kebiasaan makan, atau nilai sosial.
  • Regulasi dan persyaratan ekspor/impor. Beberapa negara membatasi impor produk tertentu atau memiliki sertifikasi khusus yang harus dipenuhi.

Kamu bisa mulai dengan riset sekunder dari laporan pasar (seperti ITC Trade Map, World Bank, Euromonitor), dilanjutkan riset primer seperti wawancara dengan konsumen lokal atau uji pasar kecil-kecilan.

2. Pilih Model Bisnis Internasional yang Sesuai

Ada banyak cara untuk terjun ke bisnis internasional—dan tidak semua butuh investasi besar di awal. Model yang umum dipakai meliputi:

  • Ekspor langsung (menjual barang ke distributor di luar negeri)
  • Franchise atau lisensi (memberikan izin brand ke mitra lokal)
  • Joint venture (bermitra dengan perusahaan lokal)
  • Investasi langsung (membangun cabang, gudang, atau pabrik sendiri)

Tiap model punya pro dan kontra. Misalnya, ekspor cocok untuk pemula karena minim risiko, sementara joint venture memberi kontrol lebih besar tapi juga membutuhkan sumber daya lebih banyak. Pertimbangkan skala bisnismu, kemampuan logistik, dan tujuan jangka panjang sebelum memilih.

3. Penuhi Legalitas dan Kepatuhan Regulasi Negara Tujuan

Memasuki negara lain artinya kamu bermain di "rumah orang". Artinya, kamu harus tunduk pada aturan main mereka. Hal ini mencakup:

  • Izin usaha ekspor dan impor
  • Standar keamanan dan kesehatan produk (terutama makanan/kosmetik)
  • Sertifikasi halal, organik, atau ramah lingkungan (jika relevan)
  • Regulasi pajak dan bea cukai
  • Aturan label dan bahasa kemasan

Abaikan satu saja, bisa-bisa produkmu tertahan di pelabuhan atau bahkan dilarang masuk. Kamu bisa konsultasi dengan freight forwarder, atase perdagangan di kedutaan, atau konsultan ekspor agar lebih aman.

4. Bangun Jaringan Distribusi yang Andal

Produk yang bagus tak akan sampai ke tangan konsumen kalau sistem distribusinya lemah. Cari mitra lokal yang bisa dipercaya untuk membantu distribusi dan logistik, penjualan ritel, dan promosi lokal.
Mitra yang sudah punya akses ke toko, marketplace, atau komunitas lokal akan sangat membantu dalam membangun kepercayaan dan awareness merekmu. Pastikan juga ada perjanjian kerja sama yang jelas agar tidak menimbulkan konflik di kemudian hari.

5. Siapkan Sistem Pembayaran Internasional yang Efisien

Proses transaksi lintas negara punya tantangan tersendiri: konversi mata uang, perbedaan sistem keuangan, hingga potensi keterlambatan dana masuk. Tanpa sistem pembayaran yang tepat, kamu bisa kehilangan kepercayaan dari mitra dan pelanggan.

Solusinya adalah menggunakan payment gateway lintas negara (cross-border payouts) yang:

  • Mendukung banyak mata uang dan metode pembayaran
  • Aman dan terverifikasi
  • Memiliki biaya transaksi yang kompetitif
  • Mudah dipantau melalui dashboard

Dengan sistem pembayaran digital yang andal, proses dari inquiry hingga pembayaran bisa berlangsung lancar tanpa hambatan. Hal ini meningkatkan profesionalisme brand kamu di mata mitra internasional.

Tanpa cross-border payouts, transaksi bisa tersendat, kerja sama batal, bahkan reputasi ikut terganggu. Maka, sebelum masuk pasar global, pastikan bisnismu sudah siap dengan solusi pembayaran yang tepat.

Pelajari lebih lanjut bagaimana cross-border payouts bisa bantu bisnismu berkembang lintas negara dengan lebih lancar di artikel berikut: Solusi International Remittance Cepat dan Aman dengan DOKU Cross-Border Payouts.