Key Takeaways:
- Kuesioner kepuasan pelanggan adalah alat penting untuk mendapatkan wawasan langsung mengenai pengalaman, preferensi, dan loyalitas konsumen.
- Memilih jenis kuesioner yang tepat, seperti terbuka, tertutup, atau skala Likert, sangat menentukan kualitas dan kedalaman data yang akan Anda peroleh.
- Metode pendistribusian kuesioner, baik melalui survei setelah transaksi, di dalam aplikasi, maupun lewat email, harus disesuaikan dengan momen interaksi pelanggan.
- Struktur pertanyaan dalam kuesioner harus dibedakan antara bisnis yang menjual produk barang dengan yang menawarkan jasa untuk mendapatkan hasil yang relevan.
- Mengumpulkan data dari kuesioner hanyalah langkah awal; langkah selanjutnya adalah menerjemahkan data tersebut menjadi aksi nyata untuk meningkatkan kualitas bisnis, termasuk menyederhanakan proses pembayaran.
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa pelanggan kembali lagi, sementara yang lain menghilang setelah satu kali transaksi? Melakukan pembelian ulang (repeat order) memang salah satu sinyal positif kepuasan mereka. Namun, mengetahui kepuasan pelanggan tak cukup hanya dari repeat order.
Untuk benar-benar memahami apa yang ada di benak pelanggan, Anda memerlukan cara yang lebih objektif. Di sinilah contoh kuesioner kepuasan pelanggan berperan. Anggap saja ini sebagai kesempatan untuk bertanya langsung kepada pelanggan, "Apa yang sudah baik, dan apa yang bisa kami tingkatkan?" Mari kita bahas cara membuat kuesioner yang baik.
Mengapa Kuesioner Kepuasan Pelanggan Jadi Kunci Sukses?
Secara sederhana, kuesioner kepuasan pelanggan adalah serangkaian pertanyaan yang Anda ajukan untuk mengukur seberapa puas pelanggan dengan produk, layanan, atau pengalaman keseluruhan yang mereka dapatkan dari bisnis Anda. Ini bukan sekadar formulir biasa, melainkan alat strategis untuk menggali wawasan berharga. Melalui jawaban yang diberikan, Anda bisa mengidentifikasi kekuatan bisnis Anda yang perlu dipertahankan dan area mana yang memerlukan perbaikan.
Lebih dari itu, kuesioner ini menunjukkan bahwa Anda peduli. Ketika pelanggan menerima survei, mereka merasa pendapatnya dihargai. Ini juga bisa membangun loyalitas karena menunjukkan Anda berkomitmen untuk terus menjadi lebih baik. Data yang terkumpul bisa menjadi dasar untuk inovasi produk, penyesuaian harga, hingga perbaikan layanan. Tanpa umpan balik ini, bisnis Anda mungkin berjalan di tempat tanpa menyadari adanya masalah atau peluang besar yang terlewatkan.
Poin-Poin Penting dalam Membuat Kuesioner
Setiap bisnis yang membuat kuesioner pasti memiliki tujuan spesifik. Mungkin Anda ingin tahu minat pasar terhadap produk baru, mengukur persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan, atau memahami daya beli mereka. Agar tujuan tersebut tercapai, kuesioner harus disusun dengan cermat. Ada dua poin utama yang perlu Anda perhatikan yaitu jenis kuesioner yang akan digunakan dan cara menyebarkannya.
Memilih Tipe Kuesioner yang Tepat
Jenis kuesioner yang Anda pilih akan menentukan seberapa dalam masukan yang bisa digali. Setiap tipe memiliki kelebihan dan tujuan yang berbeda.
Kuesioner Terbuka
Jika Anda membutuhkan jawaban yang mendalam, kuesioner terbuka adalah pilihan ideal. Bentuk pertanyaannya tidak memberikan pilihan jawaban, sehingga responden harus menuliskan pendapat pribadi mereka. Contohnya, "Menurut Anda, apa yang bisa kami lakukan untuk meningkatkan kualitas produk kami?"
Kuesioner Tertutup
Berbeda dengan tipe terbuka, dalam kuesioner tertutup semua pertanyaan telah dilengkapi dengan pilihan jawaban yang spesifik. Biasanya, opsinya hanya "ya" dan "tidak", atau pilihan ganda. Tipe ini sangat efisien untuk mengumpulkan data kuantitatif dalam jumlah besar karena mudah dianalisis.
Kuesioner Campuran
Bagi Anda yang ingin mendapatkan data angka sekaligus wawasan kualitatif, gunakan perpaduan kuesioner terbuka dan tertutup. Anda bisa memulai dengan pertanyaan tertutup, lalu melanjutkannya dengan pertanyaan terbuka untuk menggali alasannya. Misalnya, "Apakah Anda puas dengan layanan kami? (Ya/Tidak). Mohon jelaskan alasan jawaban Anda."
Kuesioner Semi Terbuka
Tipe ini adalah variasi dari kuesioner tertutup, namun memberikan sedikit ruang fleksibilitas. Anda menyediakan beberapa pilihan jawaban, tetapi juga menambahkan opsi "Lainnya..." yang bisa diisi sendiri oleh responden. Kelebihannya, Anda bisa menemukan preferensi tak terduga dari pelanggan.
Kuesioner Skala Likert
Kuesioner ini bertujuan untuk mengukur sentimen atau tingkat persetujuan responden terhadap sebuah pernyataan. Opsi jawaban yang disajikan biasanya ganjil, seperti "Sangat Tidak Setuju", "Tidak Setuju", "Netral", "Setuju", dan "Sangat Setuju".
Kuesioner Ranking
Kuesioner ini bertujuan untuk mengukur sentimen atau tingkat persetujuan responden terhadap sebuah pernyataan. Opsi jawaban yang disajikan biasanya ganjil, seperti "Sangat Tidak Setuju", "Tidak Setuju", "Netral", "Setuju", dan "Sangat Setuju".
Kuesioner Multiple Response
Seperti namanya, kuesioner ini memperbolehkan responden untuk memilih lebih dari satu jawaban. Tipe ini cocok digunakan ketika sebuah pertanyaan memang memiliki banyak kemungkinan jawaban yang relevan. Contohnya, "Dari mana Anda mengetahui bisnis kami? (Bisa pilih lebih dari satu: Media Sosial, Rekomendasi Teman, Iklan Online)."
Cara Menyebarkan Kuesioner
Setelah kuesioner selesai dirancang, langkah selanjutnya adalah memastikan kuesioner tersebut sampai ke pelanggan. Cara Anda menyebarkannya akan memengaruhi tingkat partisipasi.
Post Service Survey
Cara pertama adalah dengan memberikan kuesioner sesaat setelah pelanggan selesai bertransaksi atau menggunakan layanan. Tujuannya adalah menangkap pengalaman mereka selagi masih segar di ingatan. Survei ini bisa diberikan dalam bentuk tautan di struk belanja atau pop-up setelah checkout di website.
In-App Customer Survey
Jika bisnis Anda memiliki aplikasi, menyebarkan kuesioner langsung di dalamnya bisa sangat efektif. Survei ini diberikan saat pelanggan sedang aktif menggunakan aplikasi Anda. Pastikan Anda memilih waktu yang tepat agar tidak mengganggu kenyamanan pelanggan.
Email Customer Survey
etode ini mengandalkan database email pelanggan yang Anda miliki. Kuesioner dikirimkan langsung ke kotak masuk mereka secara berkala. Keuntungan cara ini adalah Anda bisa membuat kuesioner yang lebih panjang karena pelanggan bisa mengisinya di waktu senggang mereka.
Read more: Apa Penyebab Wirausaha Mengalami Kegagalan dalam Menjalankan Usaha?
Contoh Kuesioner untuk Bisnis
Saat membuat kuesioner, Anda harus menyesuaikan pertanyaannya dengan jenis bisnis, apakah menjual barang atau jasa. Untuk produk fisik, unsur seperti kemasan dan variasi menjadi penting. Sementara untuk jasa, elemen seperti keramahan pelayanan dan kecepatan respons menjadi tolok ukurnya.
Kuesioner untuk Produk Barang
Sebagai referensi, mari kita lihat contoh kuesioner untuk bisnis kuliner yang menggunakan jenis kuesioner skala Likert. Responden hanya perlu memberikan tanda centang pada kolom yang paling mewakili pendapat mereka. Desainnya sederhana agar mudah dan cepat diisi.

Dari contoh di atas, pemilik bisnis bisa langsung melihat bahwa ada area yang perlu dievaluasi, yaitu pada poin nomor 4 mengenai kecepatan dan keramahan pelayanan. Meskipun sebagian besar aspek lainnya sudah baik, satu titik lemah ini bisa memengaruhi pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Data inilah yang menjadi dasar untuk melakukan perbaikan nyata.
Kuesioner untuk Usaha Jasa
Sekarang, mari kita beralih ke contoh untuk usaha jasa, misalnya sebuah klinik kecantikan. Kuesioner ini bisa menggunakan jenis tertutup yang hanya memerlukan jawaban "Ya" atau "Tidak" untuk mempermudah responden. Fokusnya adalah pada kualitas pelayanan, harga, dan kenyamanan.

Melalui kuesioner ini, pemilik klinik kecantikan dapat menyimpulkan bahwa meskipun pelayanan dan kebersihannya sudah memuaskan, strategi harga dan penawaran diskonnya mungkin kurang kompetitif. Ini adalah informasi krusial yang bisa menjadi dasar untuk merancang ulang strategi promosi agar lebih menarik bagi pelanggan lama maupun baru.
Dari Umpan Balik Menjadi Pertumbuhan Bisnis
Mengumpulkan jawaban dari kuesioner adalah langkah awal. Namun, pekerjaan Anda tidak berhenti di situ. Data yang terkumpul tidak ada artinya jika hanya disimpan. Kekuatannya ada pada bagaimana Anda mengubah masukan itu menjadi tindakan nyata.
Setiap keluhan tentang pelayanan yang lambat, masukan tentang variasi produk, atau bahkan pujian tentang kemudahan transaksi adalah petunjuk berharga. Mungkin banyak pelanggan yang mengeluhkan proses pembayaran yang rumit atau terbatasnya pilihan pembayaran. Jika demikian, ini adalah sinyal jelas bahwa ada area yang perlu segera dibenahi.
Meningkatkan pengalaman pelanggan sering kali berarti menyederhanakan proses yang ada, terutama pada momen pembayaran yang sangat menentukan. Sebuah transaksi yang mulus, cepat, dan aman bisa menjadi pembeda antara pelanggan yang puas dan yang frustrasi. Menunjukkan bahwa Anda bertindak atas masukan mereka, misalnya dengan menyediakan lebih banyak opsi pembayaran digital, adalah cara paling kuat untuk membangun kepercayaan dan mendorong mereka untuk kembali.
Sudah saatnya mengubah umpan balik pelanggan menjadi aksi nyata yang mendorong bisnis Anda maju. Salah satu cara paling berdampak adalah dengan memastikan setiap transaksi berjalan lancar tanpa hambatan. Juragan DOKU hadir sebagai sahabat berjualan Anda, menyediakan solusi pembayaran digital yang lengkap untuk mendukung setiap langkah pertumbuhan bisnis.
Dengan Juragan DOKU, Anda bisa memberikan kemudahan yang diinginkan pelanggan. Manfaatkan fitur Payment Link untuk memperbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, buat toko online mandiri dengan e-Katalog, atau terima pembayaran dari berbagai e-wallet dan bank hanya dengan satu kode QRIS. Semua kemudahan ini bisa diakses melalui Aplikasi Juragan DOKU yang praktis. Jangan biarkan proses pembayaran yang rumit menghalangi kepuasan pelanggan Anda.
Tingkatkan pengalaman pelanggan dan kembangkan bisnis Anda.gabung dengan DOKU, Sekarang!
