Studi Kelayakan Bisnis, Dari Pengertian, Tujuan, dan Manfaat

apa itu studi kelayakan bisnis
Table of Contents

Key Takeaways:

  • Mitigasi Risiko Nyata: Mencegah bahaya spesifik seperti kegagalan peluncuran produk atau kecurangan keuangan melalui analisis awal yang mendalam.
  • Data di Atas Intuisi: Mengubah pola pengambilan keputusan manajemen agar tidak lagi mengandalkan perasaan semata, melainkan berbasis data lapangan.
  • 5 Pilar Evaluasi: Kelayakan bisnis wajib diuji dari lima sisi: Teknis, Hukum, Finansial, Operasional, dan Waktu pengerjaan.
  • Indikator ROI Valid: Menjadi alat ukur untuk melihat potensi keuntungan (Return on Investment) dan pedoman utama bagi investor.
  • Kesiapan Infrastruktur: Menekankan pentingnya dukungan teknologi dan sistem pembayaran yang handal agar operasional bisnis berjalan efisien.

Semua bisnis, terlepas dari sektor industri dan skalanya, pasti menghadapi sejumlah risiko. Risiko ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti peluncuran produk yang gagal, kehilangan konsumen dalam jumlah besar, atau kecurangan dalam laporan keuangan.

Di sinilah pentingnya memahami studi kelayakan bisnis. Apa itu studi kelayakan bisnis? Bagaimana fungsinya dalam meminimalisir kegagalan usaha?

Read More: Serba-Serbi Apa Itu Bisnis Internasional, Wajib Diketahui Pebisnis Pemula

Apa Itu Studi Kelayakan Bisnis?

apa-itu-studi-kelayakan-bisnis

Studi kelayakan bisnis atau feasibility study adalah analisis yang memperhitungkan beragam faktor relevan dalam suatu proyek atau usaha, mulai dari aspek hukum, teknis, ekonomi hingga penjadwalan. Tujuannya adalah menilai apakah proyek tersebut layak dilaksanakan dengan peluang sukses yang tinggi.

Dalam lingkup bisnis, studi kelayakan membantu manajemen membuat keputusan berdasarkan analisis data, bukan sekadar intuisi. Jika hasil studi menyatakan layak, proses bisa berlanjut ke tahap berikutnya. Jika tidak, langkah mitigasi perlu disusun untuk menghindari kerugian.

Studi kelayakan dapat dilakukan pada hampir semua jenis usaha, misalnya saat:

  • Memulai bisnis baru atau startup
  • Meluncurkan produk baru ke pasar
  • Membuka cabang atau memasuki pasar baru

Read more: Kenali Remittance Advice bagi Pelaku Bisnis Internasional

Tujuan dan Fungsi Studi Kelayakan Bisnis

Bagi pemilik usaha, studi kelayakan bisnis sangat penting sebagai dasar perencanaan. Dengan melakukannya, Anda bisa menilai potensi keuntungan, menghitung ROI (Return on Investment), dan mengidentifikasi risiko yang mungkin muncul.

Secara fungsi, studi kelayakan bisnis adalah proses untuk menentukan apakah sebuah usaha layak dijalankan atau tidak. Tanpa studi kelayakan, banyak bisnis cenderung gagal karena minim data dan analisis.

Menurut Suliyanto (2010), studi kelayakan bisnis dapat dilakukan melalui tujuh langkah:

  1. Menemukan ide bisnis
  2. Melaksanakan studi pendahuluan
  3. Menyusun desain studi kelayakan bisnis
  4. Mengumpulkan data (wawancara, observasi, dll.)
  5. Analisis dan interpretasi data
  6. Membuat kesimpulan dan rekomendasi
  7. Menyusun laporan hasil penelitian

Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis

Ada lima aspek penting yang biasanya dianalisis dalam studi kelayakan bisnis, yaitu:

1. Aspek Kelayakan Teknis

Aspek kelayakan teknis berfokus pada kemampuan perusahaan untuk menjalankan proyek atau usaha secara teknis. Hal ini mencakup evaluasi terhadap kesiapan infrastruktur, ketersediaan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), serta sumber daya teknis lainnya yang akan digunakan dalam proses produksi atau operasional bisnis. Analisis ini juga mempertimbangkan proses produksi, sistem kerja, dan teknologi yang diaplikasikan agar bisnis dapat berjalan secara efisien dan efektif.

Selain itu, aspek ini juga menilai kualitas produk atau jasa yang akan dihasilkan agar sesuai dengan standar yang diinginkan pasar dan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan. Evaluasi komprehensif terhadap aspek teknis sangat krusial agar tidak terjadi hambatan teknis di kemudian hari yang dapat mengganggu kelancaran usaha.

2. Aspek Kelayakan Hukum

Dalam aspek legal atau hukum, studi kelayakan menilai apakah bisnis yang direncanakan sudah sesuai dengan regulasi dan peraturan yang berlaku. Hal ini termasuk kepatuhan perusahaan terhadap perizinan usaha, aturan perlindungan konsumen, dan ketentuan perpajakan. Studi juga memeriksa risiko hukum yang mungkin muncul seperti sengketa hak cipta, pelanggaran kontrak, atau kewajiban lain yang dapat berdampak negatif pada bisnis.

Analisis aspek hukum ini bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan beroperasi dalam koridor hukum yang jelas dan aman, sehingga risiko terkena sanksi hukum bisa diminimalisir. Kelayakan hukum yang baik mendukung keberlanjutan usaha dan meningkatkan kepercayaan investor maupun mitra bisnis.

3. Aspek Kelayakan Finansial

Aspek kelayakan finansial berpusat pada penilaian kemampuan finansial perusahaan untuk menjalankan proyek tersebut. Studi ini mengevaluasi sejauh mana modal yang dimiliki mencukupi untuk menutupi seluruh biaya operasional dan investasi yang diperlukan. Selain itu, aspek ini juga mengkaji proyeksi pendapatan, biaya pengeluaran, serta estimasi keuntungan agar proyek bisa memberikan return of investment (ROI) yang menguntungkan.

Analisis finansial yang teliti membantu pemilik usaha dan investor memahami risiko kerugian maupun potensi keuntungan yang bisa didapatkan. Dengan demikian, keputusan investasi dapat dilakukan secara rasional berdasarkan data keuangan yang akurat dan realistis.

4. Aspek Kelayakan Operasional

Aspek operasional mengevaluasi kesesuaian antara rencana bisnis dengan proses operasional yang akan dijalankan. Ini meliputi penilaian tata kelola organisasi, penerapan prosedur standar operasional (SOP), sumber daya manusia, serta koordinasi antar departemen yang menunjang kelancaran kegiatan usaha. Aspek ini juga mengukur apakah budaya perusahaan dan lingkungan kerja mendukung pencapaian tujuan jangka panjang.

Evaluasi pada aspek operasional sangat penting untuk memastikan bahwa selain modal dan teknologi, bisnis juga memiliki sistem kerja yang efektif, sehingga operasional dapat berjalan lancar, efisien, dan mampu beradaptasi dengan perubahan pasar.

5. Aspek Kelayakan Waktu

Aspek ini mengkaji kelayakan proyek berdasarkan timeline atau jadwal pelaksanaan yang direncanakan. Penting untuk memastikan bahwa durasi proyek realistis dan mampu diselesaikan tepat waktu tanpa keterlambatan yang signifikan. Keterlambatan yang berlebihan tidak hanya bisa menyebabkan biaya tambahan, tapi juga menimbulkan risiko penurunan kepercayaan pelanggan dan mitra.

Analisis waktu mencakup evaluasi tahapan pengerjaan, waktu penyelesaian, serta potensi hambatan yang mungkin memperlambat proses. Dengan perencanaan waktu yang matang, perusahaan dapat memastikan proyek berjalan sesuai harapan dan mencapai target secara efisien.

Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

Melakukan studi kelayakan bisnis membawa banyak manfaat bagi pemilik usaha, seperti:

  • Membantu tim fokus pada tujuan proyek
  • Mengidentifikasi peluang bisnis baru
  • Memberikan data berharga untuk keputusan strategis
  • Meminimalisir kerugian dengan menganalisis risiko
  • Meningkatkan peluang keberhasilan usaha
  • Menjadi pedoman investor dalam menilai kelayakan proyek

Dengan kata lain, studi kelayakan bisnis memberikan gambaran menyeluruh apakah usaha yang direncanakan masuk akal untuk dijalankan.

Dukung Pertumbuhan Bisnis dengan Payment Gateway DOKU

Payment Gateway DOKU menyediakan beragam solusi pembayaran digital yang dirancang untuk memudahkan kelancaran transaksi bisnis Anda. Dengan Payment Link, Anda dapat mengirimkan tautan pembayaran langsung ke pelanggan melalui email, chat, atau media sosial, sehingga memudahkan pelanggan melakukan pembayaran secara cepat dan tanpa ribet.

Selain itu, Checkout Page DOKU menawarkan halaman pembayaran terpadu dengan berbagai pilihan metode seperti kartu kredit, transfer bank, dompet digital, dan QRIS. Fitur ini dapat langsung diintegrasikan ke website bisnis Anda, memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pelanggan saat bertransaksi.

Untuk bisnis yang menggunakan platform e-commerce, DOKU menyediakan Plugin yang kompatibel dengan CMS populer seperti WooCommerce, Shopify, dan Magento. Dengan plugin ini, seluruh transaksi dapat dipantau secara real-time dalam satu dashboard, meningkatkan efisiensi pengelolaan pembayaran.

Dengan standar keamanan PCI-DSS yang tinggi, DOKU menjamin keamanan setiap transaksi yang dilakukan, sehingga Anda dapat fokus mengembangkan usaha tanpa khawatir soal pembayaran. Cari tahu selengkapnya tentang bagaimana Optimalkan Transaksi Bisnis dengan Payment Gateway DOKU.