Key Takeaways:
- Ada Dua Kategori Utama Usaha Rumahan: Usaha rumahan dapat dibagi menjadi dua: yang "tidak ada matinya" (stabil, berbasis kebutuhan pokok seperti Toko Kelontong, Laundry, Warung Nasi) dan yang "menjanjikan" (potensi tumbuh tinggi, berbasis digital seperti freelance, content creator, atau dropshipper).
- Usaha Kebutuhan Pokok Selalu Stabil: Bisnis yang melayani kebutuhan dasar (sembako, makanan, pakaian bersih) memiliki risiko rendah karena permintaannya konstan dan selalu ada di lingkungan sekitar, meskipun persaingannya ketat.
- Usaha Jasa Berbasis Keahlian Sangat Fleksibel: Anda dapat memonetisasi keahlian Anda dari rumah. Ini bisa berupa jasa fisik seperti "Jasa Menjahit" atau jasa digital seperti "Penulis Artikel" dan "Desainer Grafis".
- Kuliner adalah Pilihan Populer: Bisnis makanan rumahan sangat beragam, mulai dari "Warung Nasi" untuk kebutuhan harian, "Camilan" untuk target pasar spesifik, hingga "Makanan Beku" (Frozen Food) yang praktis dan tahan lama.
- Modal Bukan Lagi Hambatan Utama: Di era digital, banyak usaha rumahan yang "menjanjikan" (seperti dropshipper atau content creator) dapat dimulai dengan modal yang sangat kecil, mengandalkan kreativitas dan konsistensi.
Memulai bisnis kecil di rumah menjadi opsi terbaik untuk siapa saja yang ingin mendapatkan pemasukan tambahan. Namun, cari tahu dulu apa saja pilihan usaha rumahan yang tidak ada matinya. Pasalnya, usaha tersebut menawarkan berbagai jenis produk yang selalu dicari oleh masyarakat.
Ide Usaha Rumahan yang Tidak Ada Matinya
Memulai usaha rumahan sebenarnya tidak harus menunggu hingga kamu punya cukup modal. Sebab, di era yang sangat modern dan canggih seperti sekarang ini, menjalankan bisnis bisa kamu lakukan secara online.
Ini berarti, kamu tidak perlu punya modal yang besar dan dapat segera menjalankan usaha tersebut. Dari banyaknya jenis bisnis skala kecil yang dapat kamu tuju, berikut beberapa pilihan informasi usaha rumahan yang tidak ada matinya dan bisa kamu coba lakukan:
Read More: Ide Usaha Sampingan Karyawan untuk Tambah Penghasilan
Laundry kiloan
Pilihan pertama adalah membuka bisnis laundry kiloan. Jasa satu ini masih dicari hingga kini karena tak semua orang punya waktu luang untuk mencuci pakaian. Biasanya, laundry banyak dicari pada lingkungan perumahan, kantor, dan perkuliahan. Selain mencuci, biasanya jasa laundry juga sepaket dengan jasa setrika.

Tidak hanya pakaian, beberapa macam barang lainnya seperti boneka, jas, selimut, dan sprei cukup sulit untuk dicuci sendiri. Jadi, orang-orang cenderung menggunakan jasa laundry untuk membantu membersihkan barang tersebut. Kebutuhan setiap orang akan pakaian yang selalu bersih inilah yang membuat jasa laundry menjadi usaha rumahan yang selalu dibutuhkan.
Toko kelontong
Ide usaha rumahan yang tidak ada matinya selanjutnya adalah toko kelontong. Ini adalah sebuah toko yang menjual berbagai macam barang keperluan pokok sehari-hari, misalnya telur, beras, gula, aneka bumbu dapur, sabun (sabun cuci pakaian atau sabun mandi), shampo, hingga air minum dan gas elpiji.
Meski telah banyak berdiri minimarket, toko kelontong masih menjadi bisnis rumahan yang tidak lekang oleh zaman. Sebab, lokasi toko kelontong yang ada di dalam perumahan membuat masyarakat tidak harus menghabiskan banyak waktu saat harus berbelanja barang kebutuhan.
Toko kelontong sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu eceran dan grosir. Perbedaan paling mendasar dari keduanya adalah modal yang dibutuhkan. Membuka toko kelontong jenis grosir tentu memerlukan modal yang lebih besar daripada toko eceran.
Umumnya, toko kelontong grosir menawarkan barang yang lebih banyak, misalnya satu karton. Bahkan, tak jarang pula pemilik toko eceran berbelanja kebutuhan toko dari toko grosir. Sebab, toko kelontong eceran memang menjual barang dalam bentuk satuan.
Warung nasi
Kamu bisa memasak? Coba pikirkan untuk membuka warung nasi kecil-kecilan di rumah. Konsep dan jenisnya sangat banyak yang dapat kamu pertimbangkan. Misalnya, warung nasi uduk di pagi hari, atau konsep seperti warteg yang menawarkan lebih banyak pilihan menu sayur dan lauk.
Tidak berbeda dengan toko kelontong, warung nasi juga jadi pilihan usaha rumahan yang tidak ada matinya. Sebab, semua orang butuh makan, tetapi tidak semuanya punya banyak waktu untuk memasak, terutama saat pagi hari. Selain itu, warung nasi juga menawarkan harga menu yang lebih terjangkau.
Read More: 7 Usaha Rumahan Modal 50 Ribu yang Mudah Dimulai
Camilan dan makanan ringan
Selain warung nasi, masih banyak pilihan bisnis kuliner lain yang sangat menjanjikan, yaitu menjual aneka camilan dan makanan ringan. Misalnya, berbisnis aneka kue kering, jajanan basah atau kue tradisional, dessert dalam boks, nasi boks, dan salad buah.
Masing-masing tentunya memiliki segmen pasarnya sendiri. Jadi, kamu bisa menyesuaikan dengan kondisi pasar sekitar dulu. Lalu, jangan lupa pertimbangkan pula modal yang kamu butuhkan. Biasanya, menu seperti nasi boks akan lebih populer kalau kamu memiliki bisnis katering. Lalu, kue tradisional yang banyak dicari saat pagi hari sebagai menu sarapan.
Makanan beku
Padatnya jadwal sehari-hari terkadang membuat masyarakat tidak memiliki waktu lebih untuk memasak dan memilih menu sajian yang praktis, salah satunya adalah makanan beku alias frozen food. Beberapa jenis makanan beku yang populer di kalangan masyarakat adalah sosis, nugget, bakso, ebi, hingga dimsum.
Menariknya, sekarang ini tak sedikit jenis makanan rumahan yang mulai ditawarkan dalam bentuk beku, bahkan camilan tradisional. Misalnya, sambal, ayam dan bebek goreng, nasi dengan ayam bumbu teriyaki, hingga menu rawon bisa kamu jumpai dalam bentuk beku. Belum lagi dengan camilan seperti pastel, rogut, atau pisang coklat lumer.
Warung Sembako
Sekilas, mungkin akan sulit membedakan warung sembako dengan toko kelontong. Namun, hal paling sederhana yang bisa menjadi pembeda antara kedua bentuk usaha rumahan yang tidak ada matinya ini adalah jenis barang yang ditawarkan. Seperti namanya, warung sembako hanya berfokus untuk menjual berbagai barang sembako atau kebutuhan pokok.
Misalnya, telur, minyak goreng, gula pasir, beras, mi instan, kecap, kopi, susu dan aneka bentuk bahan makanan lainnya. Beberapa warung sembako berkonsep eceran, tak sedikit pula yang menawarkan barang kebutuhan dalam bentuk grosir. Jenis usaha ini tentu tidak akan lekang oleh waktu, sebab manusia akan selalu memerlukan bahan makanan untuk bertahan hidup.
Read More: Mencari Nama Bisnis yang Bagus? Ini Strateginya
Jasa menjahit
Memiliki keahlian menjahit juga bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan pemasukan tambahan. Apa lagi kalau bukan menawarkan jasa menjahit pakaian. Meski bisa dibilang bisnis musiman, nyatanya hingga sekarang jasa menjahit masih saja dicari banyak orang. Kebutuhannya juga tidak selalu menjahit kain menjadi pakaian, kok.

Kamu juga bisa menerima orderan seperti mengecilkan pakaian yang kebesaran atau memperbaiki pakaian yang robek. Sebagai langkah awal, kamu bisa memulai bisnis ini dengan promosi dari rumah ke rumah. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan platform sosial media seperti Facebook atau WhatsApp untuk menawarkan usaha tersebut.
Ide Usaha Rumahan Menjanjikan Berbasis Digital
Selain 7 ide usaha di atas yang berfokus pada kebutuhan pokok dan jasa fisik, usaha rumahan yang menjanjikan di era digital juga identik dengan bisnis yang memanfaatkan keahlian, kreativitas, dan koneksi internet.
Usaha-usaha ini seringkali menjanjikan karena memiliki potensi skala yang lebih besar dengan modal awal yang bisa jadi lebih kecil (hanya keahlian dan laptop/smartphone). Berikut beberapa di antaranya:
Jasa Profesional Digital (Freelancer)
Menjual jasa profesional secara digital merupakan salah satu ide usaha dengan margin keuntungan paling tinggi karena modal utamanya adalah keahlian spesifik yang Anda miliki. Sobat DOKU dapat bekerja dari rumah dan menawarkan berbagai layanan, mulai dari jasa penulis artikel (content writer) hingga video editor profesional. Potensi pasar dari freelancer sangat luas, mencakup perusahaan rintisan, UMKM, hingga brand besar yang memerlukan bantuan jangka pendek tanpa perlu merekrut karyawan penuh waktu. Keberhasilan di bidang ini terletak pada pembangunan portofolio yang kuat dan kemampuan pemasaran diri yang efektif untuk menarik klien dengan harga yang kompetitif.
Reseller atau Dropshipper
Model bisnis reseller atau dropshipper menawarkan peluang besar dalam e-commerce tanpa perlu investasi besar pada stok fisik barang, berbeda dengan toko kelontong. Reseller membeli produk untuk dijual kembali, sementara dropshipper hanya meneruskan pesanan kepada supplier yang akan mengirimkan barang langsung ke pelanggan. Kunci kesuksesan di sini adalah penguasaan pemasaran digital untuk menjangkau target pasar yang spesifik (niche) seperti fashion, skincare, atau perlengkapan hobi tertentu. Dengan menghilangkan biaya penyimpanan dan logistik, fokus Sobat DOKU sepenuhnya dapat dialihkan untuk mengoptimalkan strategi penjualan dan pelayanan pelanggan.
Content Creator
Menjadi Content Creator adalah bentuk usaha rumahan paling modern yang berpusat pada pembangunan audiens di platform digital seperti YouTube, TikTok, Instagram, atau blog pribadi. Usaha ini melibatkan penciptaan nilai yang konsisten melalui konten yang menarik dan relevan untuk membangun loyalitas pengikut. Monetisasi dapat dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk pendapatan dari adsense (iklan yang ditampilkan), kerja sama endorsement dengan brand yang relevan, atau menjual barang dagangan *(merchandise) atau produk digital Anda sendiri. Seiring waktu, audiens yang loyal akan bertransformasi menjadi aset bisnis yang sangat berharga.
Kursus Online atau E-book
Jika Sobat DOKU memiliki keahlian mendalam dalam bidang tertentu—seperti memasak, menjahit, digital marketing, atau bahkan kemampuan musik Anda dapat mengemas keahlian tersebut menjadi produk digital. Menjual Kursus Online (berbasis video) atau E-book sangat menjanjikan karena produk tersebut hanya dibuat sekali namun dapat dijual berulang kali tanpa batas produksi tambahan. Model bisnis ini menciptakan sumber pendapatan pasif yang berkelanjutan, di mana biaya pembuatan produk awal terbayar lunas setelah beberapa penjualan. Penjualan produk digital memberikan fleksibilitas tinggi dan jangkauan pasar yang global.
Demikian tadi beberapa ide usaha rumahan yang tidak ada matinya yang dapat kamu coba meski zaman telah berkembang ke arah yang lebih maju dan modern. Ide bisnis rumahan ini sudah pasti cocok dilakukan untuk semua kalangan yang ingin mendapatkan pemasukan tambahan, termasuk mahasiswa atau ibu rumah tangga.
Agar transaksi pembayaran bisnis semakin mudah dan praktis, kamu bisa menggunakanan layanan dari DOKU.
Pilih DOKU Agar Bisnis Lebih Sukses
Kamu punya bisnis? Ingin Go Digital, jangkau calon pelanggan lebih luas dan omzet meningkat?
Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!
Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!
Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini.
Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!
