Dalam setiap bisnis yang bertumbuh, ada kekuatan pendorong di balik layar yang merancang strategi jangka panjang dan membuka pintu-pintu peluang baru. Kekuatan itu adalah business development. Sering kali, tugas business development disalahartikan sebagai bagian dari tim penjualan (sales), padahal perannya jauh lebih luas dan strategis. Mereka adalah arsitek pertumbuhan, yang tidak hanya fokus pada penjualan hari ini, tetapi pada bagaimana bisnis bisa relevan dan berjaya di tahun-tahun mendatang.
Bagi Sobat DOKU yang ingin membawa bisnisnya, baik itu UMKM maupun perusahaan yang sudah mapan, ke level selanjutnya, memahami peran vital ini adalah sebuah keharusan. Business development bukan hanya untuk perusahaan raksasa; justru perannya sangat dibutuhkan sejak dini untuk mendorong bisnis mencapai skala yang lebih besar. Mari kita selami lebih dalam apa saja tugas business development dan mengapa mereka menjadi jantung dari sebuah bisnis yang berkelanjutan.
Read More: Tingkatkan Penjualan dengan Mengoptimalkan Kinerja Sales Force
Apa itu Business Development?

Secara sederhana, business development (BD) adalah gagasan, inisiatif, dan aktivitas yang bertujuan untuk membuat sebuah bisnis menjadi lebih baik. Ini bukan sekadar satu tugas, melainkan sebuah proses berkelanjutan untuk menciptakan pertumbuhan yang sehat. Tujuannya jelas, yaitu meningkatkan pendapatan, memperbesar profitabilitas, dan memperluas jangkauan bisnis, baik di pasar yang sudah ada maupun pasar yang benar-benar baru.
Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang profesional BD harus berpikir secara strategis. Peran mereka adalah gabungan dari seorang analis bisnis, pemasar, negosiator, dan bahkan ahli keuangan. Mereka harus mampu melihat gambaran besar, mengidentifikasi di mana letak potensi pertumbuhan, dan merancang langkah-langkah konkret untuk mencapainya. Ini melibatkan analisis pasar yang mendalam, membangun kemitraan yang saling menguntungkan, dan membuat keputusan bisnis yang cerdas.
Sebagai contoh, bayangkan Sobat DOKU memiliki bisnis fashion online yang sukses di Indonesia. Tim BD akan mulai menganalisis kemungkinan ekspansi ke pasar Asia Tenggara. Mereka akan melakukan riset pasar di negara tujuan, mencari mitra logistik lokal, dan menyusun strategi masuk pasar yang paling efektif.
Tanggung Jawab dan Tugas Business Development
Tanggung jawab seorang BD sangatlah dinamis dan menyentuh berbagai aspek perusahaan. Mereka adalah jembatan antara berbagai departemen, memastikan bahwa semua bagian dari bisnis bergerak ke arah tujuan pertumbuhan yang sama. Secara umum, peran dan tanggung jawab mereka dapat dipetakan ke dalam beberapa area kunci yang sangat vital.
Setiap area ini saling terkait dan membutuhkan pendekatan yang berbeda. Di perusahaan yang lebih besar, setiap anggota tim BD mungkin memiliki spesialisasi di salah satu area ini. Namun, di bisnis yang lebih kecil, satu orang mungkin perlu menjalankan semua peran ini sekaligus.
Mengidentifikasi Peluang Bisnis Baru
Ini adalah tugas inti dari seorang BD. Mereka harus selalu waspada, mencari celah di pasar, tren baru yang bisa dimanfaatkan, atau segmen pelanggan yang belum terlayani. Mereka proaktif mencari "kolam" baru tempat bisnis bisa berkembang, bukan hanya memancing di kolam yang sudah ramai.
Menjaga Relasi dengan Klien dan Mitra
Bisnis tidak bisa tumbuh sendirian. Hubungan yang kuat dengan klien yang sudah ada, pemasok, dan mitra strategis adalah aset yang tak ternilai. Tim BD bertanggung jawab untuk memelihara hubungan ini, memastikan semua pihak merasa dihargai dan kerja sama berjalan lancar. Hubungan baik adalah fondasi untuk kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan.
Menyusun Strategi Pertumbuhan
Tim BD bekerja sangat erat dengan para pemimpin perusahaan untuk merumuskan visi dan strategi pertumbuhan. Berdasarkan analisis dan riset mereka, mereka memberikan rekomendasi tentang arah yang harus diambil oleh perusahaan. Mereka membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan krusial seperti, "Haruskah kita meluncurkan produk baru?" atau "Pasar mana yang harus kita masuki selanjutnya?".
Fokus pada Tiga Komponen Penting
Untuk menjalankan semua tanggung jawab di atas, seorang BD harus memiliki pemahaman mendalam tentang tiga pilar utama. Pertama adalah pelanggan; siapa mereka, apa kebutuhan mereka, dan bagaimana cara terbaik melayani mereka. Kedua adalah pasar; bagaimana trennya, siapa saja kompetitornya, dan bagaimana posisi bisnis kita di dalamnya. Ketiga adalah relasi bisnis; siapa saja mitra potensial yang bisa diajak bekerja sama untuk tumbuh lebih cepat dan lebih kuat.
Perbedaan Mendasar antara Business Development dan Sales
Kesalahpahaman paling umum adalah menyamakan peran business development dengan sales. Meskipun keduanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, fokus, dan pendekatan mereka sangatlah berbeda. Memahami perbedaan ini akan membantu Sobat DOKU menempatkan sumber daya di tempat yang tepat.
Sales adalah ujung tombak perusahaan. Fokus mereka adalah pada target jangka pendek, yaitu menjual produk atau jasa sebanyak-banyaknya kepada pelanggan untuk mencapai target pendapatan. Mereka berinteraksi langsung dengan pelanggan di garda depan, menutup kesepakatan, dan mengeksekusi strategi penjualan yang sudah ada.
Sementara itu, business development bekerja lebih di belakang layar. Fokus mereka adalah pada strategi jangka panjang. Mereka tidak langsung menjual produk, tetapi menciptakan peluang dan membangun "jalan" agar tim sales bisa menjual dengan lebih mudah di masa depan. BD membangun kemitraan, menganalisis pasar baru, dan merancang model bisnis yang akan menghasilkan pendapatan di tahun-tahun mendatang. Sederhananya, BD menciptakan permainan, sementara sales memenangkan permainan tersebut.
Mengintip Tugas Sehari-hari Seorang BD
Aktivitas harian seorang profesional business development sangat bervariasi dan menantang. Mereka tidak terpaku pada satu jenis pekerjaan, melainkan harus bisa beradaptasi dengan berbagai tuntutan strategis. Berikut adalah gambaran tugas-tugas yang biasa mereka lakukan.
Melakukan Riset Pasar & Tren Industri
Seorang BD harus selalu menjadi yang paling tahu tentang apa yang terjadi di industrinya. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk membaca laporan industri, menganalisis data pasar, dan memahami tren konsumen yang sedang berkembang. Informasi ini menjadi dasar bagi setiap strategi yang akan mereka usulkan.
Analisis Kompetitor
Memahami langkah kompetitor sama pentingnya dengan memahami pelanggan. Tim BD secara rutin menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing, produk baru yang mereka luncurkan, dan strategi pemasaran yang mereka gunakan. Tujuannya adalah untuk menemukan celah di mana bisnis bisa unggul.
Menyaring Prospek dan Leads
Tidak semua calon pelanggan atau mitra potensial itu tepat. Seorang BD bertugas untuk menyaring dan mengkualifikasi leads yang masuk, memastikan bahwa waktu dan sumber daya hanya difokuskan pada prospek yang paling menjanjikan dan sesuai dengan tujuan strategis perusahaan.
Mencari Rekanan Bisnis
Mereka secara aktif mencari dan mendekati perusahaan lain untuk menjajaki kemungkinan kemitraan. Ini bisa berupa kerja sama pemasaran, integrasi produk, atau aliansi strategis lain yang dapat menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Menyusun dan Mempresentasikan Rencana
Setelah memiliki cukup data dan ide, tugas selanjutnya adalah menyusunnya menjadi sebuah rencana pengembangan bisnis yang solid. Rencana ini kemudian harus dipresentasikan dengan meyakinkan kepada para pengambil keputusan di perusahaan.
Menghadiri Event Industri
Networking atau membangun jaringan adalah bagian krusial dari pekerjaan ini. Mereka sering menghadiri konferensi, pameran, dan acara industri lainnya untuk bertemu dengan calon mitra, belajar tentang inovasi terbaru, dan menjaga nama baik perusahaan.
Skill Wajib untuk Seorang Business Development
Untuk bisa sukses menjalankan semua tugas tersebut, seorang profesional business development harus dibekali dengan serangkaian keahlian yang unik. Ini adalah kombinasi dari soft skill dan hard skill yang memungkinkan mereka untuk melihat peluang dan mengeksekusinya dengan baik.
Komunikasi
Ini adalah keahlian nomor satu. Mereka harus bisa berkomunikasi dengan jelas dan persuasif, baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan untuk mempresentasikan ide di depan klien atau mitra, serta membangun hubungan baik melalui percakapan sehari-hari, sangatlah fundamental. Komunikasi non-verbal, seperti bahasa tubuh yang meyakinkan, juga memainkan peran besar dalam membangun kepercayaan.
Negosiasi
Negosiasi bukan hanya soal tawar-menawar harga. Seorang BD yang andal mampu menemukan solusi win-win yang menguntungkan semua pihak. Mereka harus bisa mempertahankan kepentingan perusahaan tanpa merusak hubungan baik dengan calon mitra. Tujuannya adalah menciptakan kesepakatan yang adil dan berkelanjutan.
Manajemen Proyek
Seorang BD sering kali harus menangani beberapa inisiatif atau proyek sekaligus, masing-masing dengan deadline dan tujuannya sendiri. Kemampuan manajemen proyek yang baik sangat diperlukan untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana, tepat waktu, dan sesuai dengan standar kualitas yang diharapkan.
Analisis Data
Di dunia bisnis modern, keputusan tidak lagi bisa diambil berdasarkan intuisi semata. Seorang BD harus nyaman berurusan dengan data. Mereka harus mampu mengumpulkan data pasar, data penjualan, dan data pelanggan, lalu menganalisisnya untuk menemukan pola dan wawasan. Kemampuan mengubah data mentah menjadi informasi strategis adalah kunci untuk membuat keputusan yang tepat.
Kembangkan Operasional Bisnis Anda Bersama DOKU
Peran dan tugas business development jelas merupakan investasi krusial bagi perusahaan yang ingin tidak hanya bertahan, tetapi juga terus bertumbuh secara berkelanjutan. Memiliki tim BD yang berkualitas berarti Anda memiliki navigator andal yang siap memandu bisnis melewati tantangan dan menuju peluang-peluang baru. Strategi pertumbuhan yang mereka rancang adalah fondasi untuk kesuksesan jangka panjang.
Namun, strategi sehebat apa pun perlu didukung oleh eksekusi operasional yang mulus. Ketika tim BD berhasil membuka pintu kerja sama baru atau memasuki pasar baru, seluruh sistem di dalam perusahaan harus siap untuk mendukungnya, terutama dalam hal transaksi. Proses pembayaran yang efisien, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan adalah pilar penting yang akan menopang semua strategi pertumbuhan tersebut.
Pastikan mesin operasional bisnis Anda sekuat strategi Anda. Temukan bagaimana teknologi payment gateway dapat menyederhanakan dan mengamankan seluruh alur transaksi Anda. Pelajari lebih lanjut cara Mengoptimalkan Transaksi Bisnis dengan Payment Gateway DOKU di sini!
Kamu punya bisnis? Ingin Go Digital, jangkau calon pelanggan lebih luas dan omzet meningkat?
Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!
Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini.
Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!
