Memulai usaha bukan hanya soal ide yang bagus dan kerja keras semata, strategi juga harus dirancang dari langkah pertama agar usaha bisa bertahan dan berkembang. Salah satu alat perencanaan strategis yang sangat membantu bagi pemilik usaha adalah analisis SWOT usaha, yang mampu memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi internal dan eksternal bisnis kamu. Dengan analisis yang tepat, keputusan usaha bisa lebih matang, risiko bisa dikurangi, dan peluang bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Read More: 8 Tips Memulai Usaha Sendiri Dari Nol
Apa Itu Analisis SWOT Usaha?
Analisis SWOT usaha adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk menilai empat elemen penting:
- Strengths (kekuatan)
- Weaknesses (kelemahan)
- Opportunities (peluang)
- Threats (ancaman).
Keempat elemen ini dianalisis agar bisnis bisa memahami posisi internal (apa yang usaha kamu kuasai, dan apa yang harus diperbaiki) serta faktor eksternal yang bisa mendukung usaha atau sebaliknya mengancamnya.
Untuk usaha kecil dan UMKM, analisis SWOT usaha sangat cocok karena memungkinkan pemilik usaha melihat dengan jelas faktor mana yang bisa dikendalikan sendiri dan mana yang harus diperhatikan dari luar.
Contohnya, kekuatan bisa dari tim yang solid atau lokasi usaha yang strategis; kelemahan bisa dari modal terbatas atau kurangnya promosi digital. Analisis ini membantu pembuat keputusan agar tidak hanya berdasarkan insting, tapi berdasarkan data dan pemahaman menyeluruh.
Unsur‑Unsur SWOT: Internal & Eksternal
Untuk membuat analisis SWOT yang akurat, kamu perlu memahami sumber dari masing-masing elemen. Beberapa faktor berasal dari dalam usaha, sementara yang lainnya dipengaruhi oleh kondisi di luar kendali bisnis.
Faktor Internal: Strengths dan Weaknesses
Strengths adalah kekuatan usaha kamu yang memberi keunggulan dibanding pesaing. Misalnya kualitas produk, harga kompetitif, jaringan pelanggan yang loyal, brand lokal yang kuat, atau biaya produksi yang efisien.
Weaknesses adalah kelemahan yang mencegah usaha kamu mencapai potensi penuh, bisa berupa sistem pencatatan keuangan yang kurang baik, SDM yang belum terlatih, promosi yang minim, atau kurangnya inovasi.
Faktor Eksternal: Opportunities dan Threats
Opportunities adalah peluang di luar usaha yang bisa dimanfaatkan: tren pasar baru, perubahan regulasi yang menguntungkan, teknologi yang bisa diadopsi, atau segmen pelanggan yang belum tergarap.
Threats adalah ancaman eksternal yang perlu diwaspadai: misalnya kompetitor baru, harga bahan baku yang fluktuatif, perubahan selera pelanggan, peraturan pemerintah yang ketat, atau situasi ekonomi yang tak menentu.
Mengapa Analisis SWOT Penting untuk Usaha?
Analisis SWOT usaha memberikan kerangka pikir jelas agar usaha kamu tidak berjalan tanpa arah. Dengan memahami strength & weakness, kamu bisa fokus memperkuat aspek-aspek internal agar usaha lebih tangguh; sedangkan melalui peluang dan ancaman, kamu bisa merespons tren pasar atau risiko eksternal agar usaha tidak kaget saat kondisi berubah.
Selain itu, analisis SWOT usaha membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih strategis. Misalnya kalau kamu ingin mengembangkan produk baru, atau memperluas pasar, punya dasar analisis membuat perencanaan anggaran, promosi, atau penentuan sumber daya menjadi lebih realistis.
Usaha juga menjadi lebih adaptif: bisa cepat menyesuaikan strategi jika ada peluang muncul atau ancaman mendadak.
Baca juga: Pentingnya Analisis SWOT untuk Pertumbuhan Bisnis
Cara Membuat Analisis SWOT Usaha yang Efektif

Agar analisis SWOT benar-benar bermanfaat dalam menyusun strategi bisnis, kamu perlu mengikuti proses yang terstruktur. Bukan sekadar mengisi kotak-kotak matriks, melainkan menggali informasi secara menyeluruh dari dalam maupun luar usaha kamu.
1. Tentukan Fokus Analisis
Langkah pertama adalah menentukan fokus analisis SWOT yang ingin kamu buat. Apakah tujuannya untuk menilai kesiapan meluncurkan produk baru, mengevaluasi performa tahunan usaha, merancang ekspansi ke pasar baru, atau memperbaiki kualitas layanan? Fokus ini penting karena akan menentukan arah dari seluruh analisis dan strategi yang kamu bangun setelahnya.
Tanpa fokus yang jelas, hasil SWOT bisa terlalu umum dan membingungkan untuk ditindaklanjuti. Sebaliknya, jika kamu tahu tujuan utamanya, kamu bisa mengarahkan proses pengumpulan data dan diskusi tim dengan lebih tajam dan relevan.
2. Kumpulkan Data Internal dan Eksternal
Setelah menentukan fokus, tahap berikutnya adalah mengumpulkan data dari berbagai sumber. Data internal mencakup informasi yang berasal dari dalam usaha, seperti laporan keuangan, performa operasional, masukan dari tim, serta kepuasan pelanggan. Data ini memberi gambaran kondisi riil usaha kamu dari sisi kekuatan dan kelemahan.
Sementara itu, data eksternal perlu dikumpulkan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman dari luar usaha.
Kamu bisa menggunakan hasil riset pasar, tren industri terkini, analisis kompetitor, perubahan regulasi, hingga perilaku konsumen. Pastikan kamu menggunakan kombinasi data kualitatif dan kuantitatif agar hasil analisis lebih komprehensif.
3. Seleksi dan Kelompokkan Faktor SWOT
Begitu semua data terkumpul, kamu perlu menyaring dan mengelompokkan informasi berdasarkan empat elemen SWOT. Pilih faktor-faktor yang paling relevan dan berdampak tinggi terhadap keberlangsungan usaha kamu. Jangan masukkan terlalu banyak elemen karena justru akan membuat strategi tidak fokus dan sulit dijalankan.
Pada tahap ini, sangat disarankan untuk melibatkan tim dari berbagai divisi agar perspektif yang didapat lebih luas dan objektif.
Diskusikan bersama untuk menghindari bias personal. Setelah selesai, susun semua informasi dalam bentuk matriks SWOT (2x2) agar kamu bisa melihat hubungan antar unsur secara visual dan lebih mudah dalam menyusun strategi.
4. Susun Strategi Berdasarkan SWOT
Dengan matriks yang sudah jadi, langkah berikutnya adalah menyusun strategi berdasarkan kombinasi antar unsur SWOT. Misalnya, kamu bisa memanfaatkan kekuatan internal (strengths) untuk mengejar peluang (opportunities), atau menggunakan peluang untuk menutupi kelemahan (weaknesses). Kombinasi ini membantu kamu menyusun rencana yang realistis dan adaptif.
Pastikan strategi yang dibuat bersifat actionable, artinya, dapat segera dilaksanakan dengan sumber daya yang kamu miliki saat ini. Jangan biarkan hasil analisis hanya berhenti di dokumen. Transformasikan menjadi rencana kerja yang terukur dan berdampak.
5. Tetapkan Rencana Tindakan dan Jadwal Tinjauan
Langkah terakhir adalah menerjemahkan strategi menjadi rencana tindakan yang konkret. Tentukan siapa yang akan menjalankan, apa yang akan dilakukan, kapan targetnya, serta indikator keberhasilannya. Dengan rencana yang jelas, setiap anggota tim tahu apa peran dan tanggung jawabnya.
Selain itu, analisis SWOT bukan dokumen yang sekali pakai. Lakukan tinjauan ulang secara berkala, misalnya setiap 6 bulan atau saat terjadi perubahan besar pada usaha atau kondisi pasar.
Melalui evaluasi rutin, kamu bisa memastikan strategi tetap relevan dan usaha kamu tetap tangguh dalam menghadapi perubahan.
Contoh Analisis SWOT Usaha Konkret
Berikut contoh nyata SWOT usaha untuk warung makan pinggir jalan agar kamu bisa melihat bagaimana teori di atas diaplikasikan:

Dari contoh ini, kamu bisa membuat strategi misalnya: memperluas promosi lewat media sosial lokal, menyediakan layanan antar untuk menjangkau pelanggan lebih jauh, meningkatkan pelayanan & kebersihan agar menjadi keunggulan, dan membuat stok bahan baku cadangan agar tidak terkendala saat harga naik.
Kesalahan Umum & Tips Agar SWOT Usaha Lebih Berhasil
Agar analisis SWOT benar-benar bisa menjadi alat strategis yang membantu usaha kamu berkembang, penting untuk mengetahui kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi serta bagaimana cara menghindarinya.
Kesalahan Umum
Salah satu kesalahan paling sering terjadi dalam analisis SWOT usaha adalah memasukkan terlalu banyak faktor dalam setiap kategori. Akibatnya, fokus analisis menjadi kabur dan usaha kesulitan menentukan prioritas strategi.
Selain itu, tidak sedikit pelaku usaha yang menyusun SWOT hanya berdasarkan insting atau opini pribadi tanpa data pendukung yang akurat, sehingga hasilnya tidak mencerminkan kondisi riil usaha.
Kesalahan lainnya adalah tidak melibatkan tim dalam proses analisis. Padahal, masukan dari berbagai divisi atau level dalam usaha dapat memperkaya perspektif dan membuat hasil lebih objektif.
Beberapa usaha juga gagal menindaklanjuti hasil SWOT ke dalam rencana aksi nyata, sehingga dokumen SWOT hanya berhenti di atas kertas tanpa memberikan perubahan. Yang terakhir, analisis SWOT sering tidak ditinjau ulang secara berkala, padahal situasi pasar dan internal usaha bisa berubah dengan cepat.
Tips Agar Lebih Berhasil
Untuk membuat analisis SWOT usaha lebih berhasil, pastikan setiap faktor yang kamu pilih benar-benar memiliki dampak nyata terhadap bisnis kamu.
Jangan memasukkan semua hal; cukup pilih beberapa poin yang benar-benar penting, relevan, dan bisa ditindaklanjuti. Selain itu, gunakan data yang valid dan objektif, bisa dari laporan keuangan, survei pelanggan, umpan balik dari tim, atau hasil observasi kompetitor.
Libatkan seluruh tim atau orang-orang yang memahami operasional usaha agar proses analisis tidak terjebak pada sudut pandang sempit. Setelah hasil SWOT disusun, segera ubah menjadi strategi dan rencana kerja yang konkret, lengkap dengan penanggung jawab, tenggat waktu, dan indikator keberhasilan.
Terakhir, jadwalkan review SWOT secara rutin, idealnya setiap enam bulan atau saat terjadi perubahan signifikan pada usaha. Dengan begitu, SWOT kamu akan tetap relevan dan terus bisa mendukung pertumbuhan usaha ke arah yang lebih baik.
Setelah menyusun strategi berdasarkan analisis SWOT usaha, langkah selanjutnya adalah mengeksekusi rencana dengan dukungan sistem yang tepat, termasuk dalam hal pembayaran. Kelancaran proses transaksi menjadi bagian penting dari kekuatan bisnis kamu, terutama dalam menghadapi persaingan dan perubahan perilaku konsumen yang serba digital.
Untuk itu, pastikan usaha kamu didukung sistem pembayaran yang aman, praktis, dan fleksibel. Gunakan payment gateway untuk memudahkan pelanggan membayar dengan berbagai metode, mulai dari transfer bank, e-wallet, hingga kartu kredit. Transaksi jadi lebih efisien, usaha kamu pun makin siap berkembang. Pelajari lebih lanjut di sini: Optimalkan Transaksi Bisnis Dengan Payment Gateway DOKU.
Kamu punya bisnis? Ingin Go Digital, jangkau calon pelanggan lebih luas dan omzet meningkat?
Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!

Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!
Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini.
Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!
