Table of Contents
Key Takeaways:
- Cloud server adalah sebuah server virtual yang berjalan di lingkungan cloud computing, menawarkan sumber daya komputasi seperti penyimpanan dan pemrosesan data melalui internet.
- Berbeda dengan server fisik konvensional, cloud server memberikan manfaat utama berupa penghematan biaya investasi awal, skalabilitas yang sangat fleksibel, dan aksesibilitas dari mana saja.
- Cara kerjanya didasarkan pada teknologi virtualisasi, yang memungkinkan satu server fisik yang masif dibagi menjadi beberapa server virtual yang terisolasi dan aman untuk klien yang berbeda.
- Layanan cloud umumnya terbagi menjadi tiga model utama: IaaS (infrastruktur dasar), PaaS (platform untuk pengembang), dan SaaS (perangkat lunak siap pakai).
- Studi kasus DOKU menunjukkan bagaimana pemanfaatan cloud server canggih dapat meningkatkan performa pengolahan data hingga 60% dan menjaga stabilitas layanan transaksi.
Seiring bisnis Anda bertumbuh, data pasti ikut bertambah. Mulai dari data transaksi, data pelanggan, hingga data produk, semuanya menumpuk dan perlu dikelola dengan baik. Dulu, ini berarti sebuah investasi besar. Perusahaan harus membeli server fisik, menyiapkan ruangan khusus, dan mempekerjakan tim IT untuk merawatnya. Selain mahal, metode konvensional ini kaku dan merepotkan saat terjadi masalah.
Namun, teknologi terus berkembang. Kini, ada solusi yang jauh lebih efisien dan fleksibel, yaitu cloud server. Teknologi ini telah mengubah cara perusahaan, dari UMKM hingga korporasi besar, dalam menyimpan dan memproses data.
Baca juga: HRIS Bukan Lagi Pelengkap, Ini Fungsinya dalam Bisnis
Apa Itu Cloud Server?
Saat mendengar kata "cloud", banyak orang mungkin langsung terpikir layanan penyimpanan file seperti Google Drive atau Dropbox. Namun, cloud server jauh lebih dari itu. Bayangkan sebuah komputer utuh yang sangat kuat, lengkap dengan prosesor (CPU), memori (RAM), dan penyimpanan (storage), namun wujudnya tidak ada di kantor Anda, melainkan berada di sebuah pusat data yang aman dan canggih di lokasi lain.
Secara teknis, cloud server adalah sebuah server virtual yang berjalan di lingkungan cloud computing. Jadi, alih-alih membeli server fisik, Anda sebenarnya "menyewa" sebagian dari sumber daya komputasi yang dimiliki oleh penyedia layanan cloud. Anda bisa mengakses dan mengelola server virtual ini sepenuhnya lewat internet.
Cara Kerja Cloud Server
Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana bisa satu server fisik melayani banyak perusahaan sekaligus dengan aman? Jawabannya ada di teknologi yang disebut virtualisasi.
Virtualisasi ini memungkinkan sebuah server fisik yang sangat besar untuk "dibagi" menjadi beberapa server virtual yang lebih kecil. Setiap server virtual ini berjalan sendiri-sendiri dan terpisah satu sama lain, lengkap dengan sistem operasinya sendiri. Ini berarti, meskipun Anda berbagi perangkat keras fisik dengan perusahaan lain, data dan operasional server virtual Anda sepenuhnya terpisah dan aman.
Server-server fisik raksasa ini ditempatkan di dalam fasilitas super aman yang disebut pusat data (data center). Penyedia layanan cloud besar seperti Alibaba Cloud memiliki jaringan pusat data yang tersebar di berbagai lokasi. Jaringan global ini memastikan data Anda selalu tersedia, punya cadangan (backup), dan bisa diakses dengan cepat dari mana saja.
Baca juga: Juragan DOKU, Solusi Terima Pembayaran untuk Social Sellers
Manfaat Cloud Server untuk Pertumbuhan Bisnis
Peralihan dari server konvensional ke cloud server bukan sekadar tren teknologi. Ini adalah sebuah langkah strategis yang memberikan serangkaian manfaat nyata yang dapat mengakselerasi pertumbuhan bisnis.
Efisiensi Biaya yang Signifikan
Ini adalah manfaat yang paling langsung terasa. Dengan cloud server, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya modal (CAPEX) yang sangat besar di awal untuk membeli perangkat keras. Modelnya berubah menjadi biaya operasional (OPEX), di mana Anda cukup membayar biaya langganan bulanan sesuai pemakaian. Ini sangat membantu arus kas, terutama bagi UMKM.
Skalabilitas dan Fleksibilitas
Bayangkan bisnis Anda sedang mengadakan promo besar dan trafik website melonjak drastis. Dengan server fisik, Anda mungkin akan kewalahan dan website Anda bisa down. Namun dengan cloud server, Anda bisa meningkatkan kapasitas (CPU, RAM, storage) hanya dengan beberapa klik. Sebaliknya, saat periode sepi, Anda bisa menurunkannya kembali untuk menghemat biaya. Kemampuan untuk menyesuaikan skala sumber daya secara instan ini disebut skalabilitas, sebuah kemewahan yang sulit didapatkan dari server konvensional.
Aksesibilitas dan Keamanan Tinggi
Sebab server yang berada di internet, tim Anda dapat mengakses dan mengelolanya dari mana saja, mendukung kerja jarak jauh (remote work). Selain itu, jangan salah sangka, menyimpan data di cloud seringkali jauh lebih aman. Penyedia layanan cloud menginvestasikan miliaran dolar untuk membangun sistem keamanan siber berlapis yang mungkin yang mungkin sulit Anda bangun sendiri.
Tiga Jenis Layanan Cloud
Ekosistem cloud server juga menawarkan berbagai model layanan yang bisa Anda pilih sesuai dengan tingkat kebutuhan teknis bisnis Anda. Secara umum, ada tiga tingkatan layanan utama.
Infrastructure as a Service (IaaS)
Ini adalah tingkatan paling dasar. Di sini, Anda menyewa infrastruktur mentah seperti server virtual, jaringan, dan penyimpanan. Anda punya kontrol penuh untuk memasang sistem operasi dan software apa pun.
Platform as a Service (PaaS)
Ini tingkatan menengah. Selain menyediakan infrastruktur, penyedia layanan juga mengelola sistem operasi dan lingkungan pengembangan. Ini memungkinkan tim Anda fokus membangun dan menjalankan aplikasi tanpa pusing memikirkan pemeliharaan server dasarnya.
Software as a Service (SaaS)
Ini adalah tingkatan yang paling umum kita gunakan sehari-hari. Ini adalah perangkat lunak siap pakai yang Anda akses melalui internet, biasanya dengan sistem langganan. Contohnya termasuk layanan email, aplikasi CRM, atau perangkat lunak akuntansi online.
Studi Kasus DOKU Mengelola Data dengan Cloud Server
Teori dan manfaat di atas bisa terlihat lebih nyata lewat contoh praktis. Sebagai perusahaan teknologi pembayaran, DOKU menghadapi tantangan pengelolaan data yang sangat kompleks. Dengan semakin lengkapnya rangkaian produk, DOKU harus memproses lebih dari satu juta data setiap harinya, yang terdiri dari lebih dari 100 jenis data yang berbeda.
Untuk menjawab tantangan ini, kinerja akses dan analisis data yang cepat menjadi keharusan. Oleh karena itu, DOKU memutuskan untuk mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam cloud server yang disediakan oleh Alibaba Cloud.
Dalam acara Alibaba Cloud Summit 2023, Chief of Enterprise, Infra & Security DOKU, M. Triana Walujadjati, memaparkan bagaimana solusi ini menjadi jawaban atas kebutuhan bisnis DOKU. Dengan memanfaatkan layanan database cloud-native ApsaraDB dari Alibaba Cloud, DOKU berhasil mencapai hasil signifikan. Performa pemrosesan data meningkat hingga 60%, dan tingkat ketersediaan layanan (SLA) berhasil dijaga di angka 99,9%. Ini berarti, setiap transaksi pelanggan dari para merchant yang diproses melalui sistem DOKU menjadi lebih responsif dan sistem tetap berjalan lancar meskipun terjadi lonjakan volume data yang sangat besar.
Dari Infrastruktur Andal ke Transaksi Tepercaya
Kisah DOKU adalah bukti nyata bahwa di balik setiap transaksi digital yang cepat dan andal, ada sebuah infrastruktur cloud server yang kokoh. Keandalan infrastruktur adalah fondasi. Di atas fondasi tersebut, Anda memerlukan sebuah platform pembayaran yang sama andalnya untuk bisa melayani pelanggan Anda.
DOKU tidak hanya menjadi pengguna teknologi cloud terdepan, tetapi kami juga menerapkan keandalan tersebut ke dalam setiap layanan pembayaran yang kami tawarkan. Kami memahami betapa pentingnya stabilitas dan keamanan bagi bisnis Anda.
Dapatkan solusi pembayaran digital yang aman, andal, dan didukung teknologi terbaru, sehingga Anda dapat fokus pada hal-hal yang lebih penting untuk mengembangkan bisnis Anda.
Siap membangun bisnis di atas fondasi teknologi yang andal? Gabung DOKU sekarang!
