KEY TAKEAWAYS:
- Pentingnya Peningkatan Omset: Peningkatan omset UMKM menandakan keberhasilan usaha, arus kas yang lancar, dan potensi ekspansi bisnis hingga ke taraf internasional.
 - Ciptakan Produk Bernilai: Fokus pada kualitas produk dan layanan yang sesuai dengan target pasar. Produk yang bernilai tinggi dan mudah dijangkau oleh berbagai kalangan akan mendorong peningkatan omset.
 - Rancang Penawaran Menarik: Gunakan psikologi penjualan dengan merancang penawaran yang sulit ditolak, seperti diskon signifikan atau penawaran yang menggabungkan pembelian dengan donasi.
 - Bangun Citra Brand yang Kuat: Manfaatkan online presence untuk membangun citra brand yang meyakinkan, mulai dari visual, packaging, hingga performa produk. Nama yang mudah diingat dan logo yang menarik juga penting untuk pengenalan bisnis.
 - Manfaatkan Digital Marketing dan Digitalisasi Bisnis: Gunakan berbagai saluran digital marketing (media sosial, e-commerce, iklan) untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Digitalisasi pembayaran melalui payment gateway juga penting untuk kelancaran transaksi, keamanan, dan efisiensi operasional.
 
Banyak UMKM yang kerap menghadapi tantangan nyata yang tidak mudah seperti keterbatasan modal, tingkat persaingan ketat, sampai ke proses digitalisasi yang rumit. Meningkatkan omset UMKM akan menjawab keseluruhan rintangan dalam menjalankan bisnis.
UMKM adalah penopang sumber perekonomian negara Indonesia. Tercatat ada sebanyak 66 juta UMKM di tahun 2024 lalu. Data dari IMF Country Report 2024 menyebutkan bahwa pada tahun 2024 UMKM menyumbang 61% dari keseluruhan total PDB, menyerap 97% tenaga kerja dan mencakup 99% unit bisnis di Indonesia.
Namun keberadaan UMKM sebagai penopang perekonomian negara Indonesia juga mengalami kenyataan pahit seperti ekosistem alur bisnis yang tidak mudah, salah satunya mengenai meningkatkan omset.
Mengapa Peningkatan Omset Penting Bagi UMKM
Omset UMKM meroket menandakan keberhasilan usaha yang dirintis. Membicarakan tentang omset penjualan berarti sebuah bisnis mengalami arus kas yang lancar bahkan ada peningkatan laba. Oleh karena itu arus kas sehat menandakan keberlangsungan dari suatu bisnis UMKM.
Peningkatan omset juga menandakan bahwa bisnis bisa melakukan ekspansi ke arah yang lebih besar, misalnya penerapan go digital, menambah branch toko, memperluas atau menambah item penjualan, hingga indikator keberhasilan puncak yaitu go internasional.
Sebut saja rintisan usaha Anda masih dalam tahap menengah, skala usaha masih terbatas menjual produk secara offline atau lewat marketplace pasti ada keinginan besar brand yang Anda rintis bisa terkenal dan mendapat atensi besar. Namun, jika Anda pintar dalam cara meningkatkan omset, maka bisnis dapat berkembang pesat.
Kisah Peningkatan Omset Bisnis UMKM Indonesia
Sebagai contohnya bisnis Ayam Hungry yang meroket sebagai pebisnis ayam goreng kekinian didirikan oleh Abraham Victor. Bisnisnya sebatas menjual cloud kitchen dengan jenis produk ayam goreng dengan berbagai macam perluasan segmen pasar mulai dari merek SanGyu, Moon Chicken, hingga Ayam Koplo. Modal awalnya hanya sekitar 200 jutaan saja, namun ternyata omsetnya berkali-kali lipat.
Mengenai pencapaiannya, Hungry sudah meraih Rp471,1 miliar omset pada masa Januari–Oktober 2022 yang lalu, pun mendapat pendanaan dari venture terkemuka seperti Alpha JWP Venture, Orzoon Venture, Journey Capital Partners, Innoven Capital, Genesis Alternative Venture dan Sassoon Investment Corporation (SassCorp).
Bisnis Ayam Hungry berhasil meroket karena pendirinya yang cerdas dalam menjalankan bisnis kemitraan atau franchise Hungry ke beberapa tempat. Selain itu, Hungry juga berhasil dalam rancangan marketing dengan terapan Hunger Marketing atau pemasaran kelaparan dengan menyediakan porsi penjualan terbatas setiap hari pada food and delivery order marketplace untuk meningkatkan rasa penasaran.
Dari bisnis Hungry kita belajar untuk memiliki perencanaan usaha yang matang dan pengaturan bisnis penjualan yang baik tidak hanya berpatokan kepada urusan online marketing-nya, namun juga strategi penjualan seperti penerapan kemitraan dan lainnya.
Terapkan Strategi Ini untuk Meningkatkan Omset UMKM

Mengetahui peningkatan omset UMKM akan membuka jalur bisnis yang lebih besar dan menguntungkan, beberapa owner yang sudah sukses punya beberapa strategi tertentu yang dijalankan ke bisnisnya.
Berikut adalah beberapa strategi meningkatkan omset berbisnis yang bisa langsung dipraktikkan.
1. Jadikan Produk Anda Bernilai di Mata Pelanggan
Ada banyak cara agar omset UMKM naik, yang paling krusial adalah mengenai nilai kegunaan atau aspek lainnya seperti produk FnB berarti sasarannya adalah makanan enak dan sesuai dengan target market.
Misalnya, ada yang menjual healthy fast food, konsepnya yang unik namun menantang pasti punya daya tarik bagi beberapa penjaja makanan.
Ketika Anda mengutamakan kualitas daripada kuantitas penjualan maka ada kemungkinan bisa menjual dengan harga pasar tinggi. Namun, lupakan pasang harga mahal karena berbisnis adalah mengenai deliver best service with nice conveniences. Jadi, ketika bisnis Anda sudah dikenal servis nomor satu dan mudah diraih kantong banyak kalangan, akan ada peningkatan omset.
2. Rancang Penawaran yang Sulit Ditolak Pelanggan
Psikologi penjualan juga memengaruhi cara UMKM bisa lebih meraih omset, salah satunya adalah dengan merancang penawaran yang dibutuhkan pelanggan dan sulit ditolak. Bagi UMKM di bidang lifestyle dan fashion, strategi offering bisa dilakukan dengan menawarkan produk pada harga yang lebih terjangkau. Meski kualitasnya tidak premium, produk tersebut tetap layak dijual dan bisa memenuhi segmen pasar tertentu.
Urgensinya ada pada penawaran harga turun dari brand yang sudah mendapat atensi dan bermerek, apabila skala bisnis dikenal luas maka akan mudah melakukan penawaran seperti ini. Bagaimana dengan yang belum punya branding luas? Salah satu penawaran yang bisa dicoba adalah membeli sekaligus donasi.
Pada platform order food marketplace GoFood ada pilihan resto mana yang menyediakan donasi makan ke ojol. Dengan penawaran itu pasti menarik pembeli untuk donasi kepada resto yang skala bisnis belum besar dengan ketentuan pembeli membayarkan donasi makan tersebut ke ojol sekaligus membeli makanan dari resto tersebut.
3. Bangun Citra Brand yang Menguatkan Kepercayaan

Citra brand adalah pendongkrak keberhasilan bisnis di mata audiences luas dan meningkatkan omset UMKM. Memanfaatkan online presences sebagai branding dengan memperbaiki kualitas produk mulai dari segi visual atau packaging sampai dengan performa penggunaannya adalah hal penting.
Sebut saja kategori citra brand yaitu logo dan nama, banyak beberapa orang akan mudah mengenal bisnis Anda jika memiliki nama yang easy to remember dan modern. Identitas logo seperti halnya penggunaan warna yang tepat hingga tipografi yang bagus juga semakin membuat menarik banyak pelanggan.
Sebut saja brand Chatime sebagai pelopor boba tea yang punya nama mudah diingat serta visual dan tipografi yang menarik. Setiap melihat booth berwarna ungu di mal, pasti langsung tahu jika itu adalah booth milik Chatime. Visual yang meyakinkan dari brand Chatime serta kualitas layanan dan minumannya membuat yakin banyak orang untuk membeli boba tea di sana.
4. Gunakan Digital Marketing untuk Lebih Banyak Menjangkau Pasar
Jika produk Anda ingin lebih menjangkau pasar lebih luas, coba gunakan strategi digital marketing lewat berbagai macam channel seperti media sosial, website e-commerce sampai dengan menggunakan ads untuk memperbanyak jangkauan brand visibility dan menambah pelanggan baru.
Ada beberapa bisnis UMKM yang melakukan metode marketing online lewat ads media sosial dan mereka lebih mudah dikenal ketika seseorang sering scroll media sosial. Selain itu, memanfaatkan branding di sosmed seperti memakai content creator dengan paid promotion juga bisa membantu visibilitas produk.
Produk GladtoGlow sebagai pelopor skincare lokal, berhasil meningkatkan engagement dan revenue penjualan dari bekerja sama dengan banyak content creator TikTok lokal dari segala kalangan. Hal ini jelas membuat GladtoGlow lebih mendapat eksposur di mata audiences dan dapat meningkatkan omset penjualan.
5. Mulai Digitalisasi Bisnis Agar Transaksi Lancar dan Aman

UMKM juga perlu menerapkan digitalisasi payment yang baik. Hal ini jelas menopang keberlangsungan bisnis dari segi user experiences para pelanggan. Meningkatkan keamanan proses transaksi dan lancarnya membayar secara langsung lewat e-commerce melalui payment gateway yang terintegrasi adalah langkah yang tepat.
Dengan begitu pelanggan akan merasa nyaman berbelanja daring di toko online Anda. Adapun manfaat selain dari sisi penjualan, bagi bisnis men-setting payment gateway juga mempermudah pencatatan cash flow bulanan. Tidak hanya itu, juga ada pembayaran cepat dari pelanggan dan terdata jelas memperingan biaya operasional karena ada laporan transaksi secara real-time dan membuat bisnis go digitalisasi.
Ingin mengetahui lebih mendalam mengenai apa itu payment gateway? Yuk pelajari lebih lanjut mengenai layanan payment gateway yang cocok diaplikasikan pada e-commerce atau toko online Anda. Dijamin bisnis omset UMKM bisa naik drastis. Cek selengkapnya di sini: Pahami Peluang Pertumbuhan Bisnis Dengan DOKU Payment Gateway.
