Key Takeaways:
- Alat Pemasaran Word-of-Mouth: Kode referral adalah kombinasi unik (huruf/angka) yang berfungsi sebagai alat pemasaran word-of-mouth. Tujuannya adalah memberi insentif kepada pelanggan lama untuk mengajak pelanggan baru, dan memberi bonus kepada pelanggan baru yang bergabung.
- Fungsi Utama untuk Bisnis: Bagi bisnis, program referral sangat efektif untuk menarik pelanggan baru dengan biaya rendah, meningkatkan loyalitas pelanggan yang sudah ada (karena merasa dihargai), dan melacak efektivitas kampanye.
- Berbeda dengan Referral Link: Meskipun fungsinya sama (melacak rujukan), kode referral perlu dimasukkan (di-input) secara manual oleh pengguna, sedangkan referral link (berupa URL) akan melacak rujukan secara otomatis saat di-klik.
- Membuat Sistem vs Mendapatkan Kode: Terdapat dua sisi dari kode referral. "Mendapatkan kode" adalah proses bagi pelanggan untuk menemukan kode mereka di menu profil aplikasi. Sedangkan "membuat kode" adalah proses bagi pemilik bisnis untuk mengimplementasikan sistem, baik menggunakan software/plugin khusus atau membangunnya secara custom.
- Kunci Sukses Ada di Insentif Dua Arah: Sebuah program referral yang sukses hampir selalu memberikan reward kepada kedua belah pihak: diskon/bonus untuk pelanggan baru yang mendaftar, dan komisi/cashback untuk pelanggan lama yang berhasil mengajak.
Saat pertama kali mengunduh suatu aplikasi, pernahkah Anda diminta memasukkan kode referral untuk memperoleh kupon atau diskon tertentu?
Program referral memang saat ini banyak digunakan sebagai strategi untuk mendapatkan pelanggan baru dengan biaya yang lebih rendah.
Artikel ini akan mengulas secara lebih lengkap terkait apa itu kode referral, dari mulai cara kerja hingga contohnya. Pastikan untuk menyimaknya sampai habis!
Read More: Brand activation: Jalin Kedekatan dengan Pelanggan
Apa Itu Kode Referral?

Sumber: GrowSurf
Dilansir dari Referral Factory, kode referral adalah kombinasi unik antara angka, huruf, dan terkadang juga simbol, yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan menghubungkan partisipan dengan suatu program referral.
Biasanya, kode referral didapatkan dari pengguna lain yang sudah lebih dulu mencoba produk atau layanan dari brand tersebut.
Nantinya, brand akan memberikan semacam reward kepada pemberi dan penerima kode referral. Reward yang diberikan bisa berupa diskon, cashback, saldo, komisi uang tunai, hingga akses gratis untuk mencoba layanan atau produk tertentu.
Dengan adanya program ini, pelanggan lama akan lebih terdorong untuk membagikan pengalaman mereka dan mengajak orang lain mencoba produk atau layanan tersebut, sementara calon pelanggan yang diajak juga akan lebih tertarik mencobanya.
Perbedaan Kode Referral dan Referral Link
Sesuai dengan namanya, kode referral merupakan kode unik yang berisi gabungan huruf, kata, dan simbol, sementara referral link mengandung URL atau tautan khusus.

Sumber: Referral Rock
Keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk mengidentifikasi dan melacak partisipasi terhadap program referral.
Kode referral bekerja dengan cara memasukkan kode, sementara referral link lebih praktis karena langsung mengarahkan calon pelanggan ke halaman pendaftaran atau pembelian dengan informasi referral yang sudah tercatat otomatis.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa baik kode referral maupun referral link memiliki fungsi yang sama, tetapi format dan cara kerjanya saja yang berbeda.
Fungsi Kode Referral
Pada dasarnya, kode referral merupakan strategi untuk menarik lebih banyak pelanggan baru dengan memanfaatkan mekanisme word-of-mouth (ajakan dari mulut-ke-mulut). Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Menarik Pelanggan Baru
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, brand biasanya akan memberikan semacam reward bagi pemberi dan penerima kode referral.
Alhasil, adanya insentif ini pun membuat pelanggan terdorong untuk merekomendasikan produk atau layanan dari brand tersebut kepada orang lain.
Begitu pula kepada penerima kode referral. Dengan iming-iming reward, mereka akan termotivasi untuk mencoba dan menggunakan produk atau layanan tersebut.
Pada akhirnya, brand pun bisa memperoleh pelanggan baru dengan biaya yang lebih efisien jika dibandingkan dengan iklan berbayar.
2. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Reward yang diberikan brand tidak hanya menguntungkan pelanggan baru, tetapi juga pelanggan lama.
Hal ini bisa meningkatkan retensi pelanggan, karena membuat pelanggan merasa lebih loyal terhadap brand tersebut.
3. Menganalisis Efektivitas Kampanye
Setiap kode referral bersifat unik. Dari kode referral, brand dapat melacak sumber pelanggan baru dan menganalisis efektivitas kampanye yang sedang berlangsung.
Misalnya, sebuah brand e-wallet mengadakan dua kampanye referral untuk menarik pengguna baru, yaitu:
- Kampanye X: “Bonus Cashback 20%”
Format kode referral: XZ1xxxx (contoh: XZ1234, XZ1324)
- Kampanye Y: “Bonus Saldo Rp50.000”
Format kode referral: YZ1xxxx (contoh: YZ11234, YZ16789).
Dari format yang berbeda tersebut, brand bisa mengetahui pengguna baru produk e-wallet mereka berasal dari kampanye mana.
Nah, data ini berguna untuk menganalisis efektivitas masing-masing kampanye. Dengan mengetahui kampanye mana yang lebih efektif, brand dapat menyesuaikan strategi pemasaran dengan lebih optimal.
Baca juga: Kenal Lebih Dekat dengan KPI Marketing dan Perannya dalam Pengembangan Bisnis
Cara Kerja Kode Referral
Sebenarnya, cara kerja kode referral sederhana saja. Berikut tahapan-tahapannya:
1. Penetapan Kode Referral
Pada tahap ini, brand menetapkan kode referral yang berbeda untuk masing-masing pelanggan. Kode tersebut biasanya dibagikan secara otomatis oleh sistem kepada setiap pengguna atau partisipan program tertentu.
2. Pembagian Kode
Setelah pelanggan menerima kode referral, mereka pun membagikan kode tersebut kepada orang lain, entah itu keluarga, teman, atau pengikut di media sosialnya.
3. Proses Redeem Kode
Jika ada orang lain yang tertarik untuk menggunakan produk atau layanan yang direkomendasikan, mereka pun memasukkan kode tersebut saat sign-up atau checkout.
4. Validasi Kode
Ketika kode referral telah dimasukkan, sistem akan mencoba memeriksa validasi kode tersebut, apakah memang merupakan kode yang ditetapkan oleh sistem atau bukan.
5. Pemberian Rewards
Apabila kode terverifikasi, pengguna baru dan pemberi kode pun akan memperoleh reward sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Analisis Performa Kampanye
Apabila kampanye telah usai, brand perlu melakukan analisis performa penggunaan kode referral untuk mengukur efektivitas program.
Pada tahap ini, brand bisa mengevaluasi seberapa banyak pelanggan baru didapatkan, lalu tentukan apakah program tersebut perlu disesuaikan agar lebih optimal.
Cara Membuat Program Kode Referral untuk Bisnis Anda
Bagi pemilik bisnis, membuat kode referral bukan sekadar membuat kombinasi huruf acak, melainkan membangun sebuah sistem yang dapat mengelola dan melacak program referral tersebut. Berikut adalah langkah-langkah bagi Sobat DOKU sebagai pemilik bisnis untuk menciptakan program referral:
1. Tentukan Skema dan Insentif
Langkah pertama adalah menentukan imbalan apa yang akan diberikan. Kunci sukses program referral adalah insentif dua arah (memberi reward untuk pengajak dan yang diajak).
- Insentif untuk Pengajak (Pelanggan Lama): Bisa berupa cashback, poin loyalitas, komisi (persentase dari penjualan), atau saldo dompet digital.
- Insentif untuk Penerima (Pelanggan Baru): Biasanya berupa diskon untuk pembelian pertama, gratis ongkir, atau bonus produk.
2. Pilih Metode Pembuatan Sistem
Anda memiliki tiga cara utama untuk membuat sistem yang bisa menghasilkan dan melacak kode referral:
- Metode Manual (Hanya untuk Skala Mikro): Jika bisnis Anda masih sangat kecil (misalnya pre-order via WhatsApp), Anda bisa melakukannya secara manual. Contoh: pelanggan diminta menyebutkan "Dapat info dari siapa?" saat memesan, lalu Anda mencatatnya di spreadsheet. Metode ini sangat merepotkan dan tidak scalable.
- Menggunakan Software/Plugin (Paling Umum): Ini adalah cara yang paling disarankan. Sobat DOKU menggunakan perangkat lunak pihak ketiga yang khusus dirancang untuk pemasaran referral.
- Jika Anda menggunakan platform E-commerce (Shopify, WooCommerce, dll.): Anda bisa mencari plugin atau add-on referral marketing (Contoh: ReferralCandy, GrowSurf, atau plugin khusus WooCommerce/Shopify).
- Jika Anda memiliki aplikasi mobile: Platform marketing automation sering menyediakan fitur ini.
- Membangun Sistem Sendiri (Custom Development): Jika Anda memiliki tim developer, Anda bisa membangun sistem ini secara in-house. Ini memberikan fleksibilitas penuh namun membutuhkan biaya dan waktu pengembangan yang signifikan. Sistem harus bisa:
- Menghasilkan kode unik untuk setiap pengguna.
- Melacak ketika kode itu digunakan.
- Menghitung dan mendistribusikan reward secara otomatis.
3. Tetapkan Aturan dan Ketentuan (T&C)
Sistem Sobat DOKU harus didukung oleh aturan yang jelas. Ini penting untuk menghindari penyalahgunaan. Tentukan:
- Kapan reward diberikan? (Apakah saat teman mendaftar, atau saat teman melakukan pembelian pertama?)
- Berapa nilai minimum pembelian agar reward cair?
- Apakah ada masa kedaluwarsa untuk kode atau reward?
- Berapa batas maksimum reward yang bisa didapat satu orang?
4. Rancang Format Kode
Setelah sistemnya siap, tentukan format kodenya. Kode yang baik harus mudah diingat atau mudah disalin.
- Kode Unik Acak (Contoh: XZ1324): Dibuat otomatis oleh sistem.
Kode Berbasis Nama (Contoh: BUDI50): Lebih mudah diingat dan terasa personal
Cara Mendapatkan Kode Referral
Sebenarnya, cara mendapatkan kode referral berbeda-beda, tergantung pada kebijakan dan sistematika masing-masing brand.
Namun umumnya, berikut langkah-langkah untuk memperoleh kode referral:
- Mendaftarkan diri (sign-up) ke aplikasi
- Akses menu “Profil”, “Pengaturan Akun”, atau “Program Referral”
- Cari kolom yang menunjukkan kode referral untuk akun Anda
- Salin kode referral tersebut
- Bagikan kode referral melalui media sosial, email, atau pesan pribadi
Contoh Kode Referral
Kode referral memiliki format yang berbeda-beda tergantung pada brand yang mengadakan program tersebut.
Berikut beberapa contoh kode referral yang ada di sejumlah platform:
- Kode referral aplikasi TikTok (7906247449) untuk mendapat hingga Rp680.000 jika mengunduh aplikasi tersebut dan menonton video setidaknya 30 menit sehari
- Kode referral Shopee (YPSN5GTB7) untuk mendapatkan koin dan bonus hingga Rp1 juta jika mengunduh aplikasi Shopeepay
- Kode referral aplikasi Bibit (ailedra) untuk memperoleh cashback sebesar Rp25 ribu jika mendaftar akun dan membeli investasi minimal Rp1 juta
Baca juga: Apa sih Keuntungan Memiliki Pelanggan yang Loyal? Salah Satunya Lebih Cuan!
Ingin Bisnis Anda Tumbuh Pesat di Tahun 2025? Berikan Opsi Pembayaran Beragam untuk Pelanggan Anda bersama DOKU
Di tahun 2025, pelanggan semakin mengutamakan kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi. Faktanya, 67% orang Indonesia kini lebih memilih bertransaksi secara cashless karena alasan kemudahan dan keamanan (Visa Study).
Keunggulan DOKU:
Metode Pembayaran Luas

DOKU menyediakan rangkaian produk pembayaran terluas, mulai dari Kartu Kredit, cicilan Kartu Kredit, Transfer Bank, E-wallet, PayLater, Direct Debit, Digital Banking, QRIS, hingga OTC (Over The Counter), di mana pelanggan bisa melunasi pembeliannya melalui transaksi tunai di gerai minimarket dengan menggunakan kode tertentu.
Memiliki Lisensi Terlengkap

DOKU adalah satu-satunya penyedia layanan pembayaran di Indonesia yang memiliki lima lisensi dari Bank Indonesia, yaitu untuk payment gateway, transfer dana, uang elektronik, dompet elektronik, dan operator QRIS.
Pengalaman dan Sertifikasi Unggul
Dengan menggunakan payment gateway yang tepat, hal tersebut memungkinkan pelanggan melakukan pembayaran tanpa kendala. Alhasil, komplain pelanggan dapat terhindarkan.
Perlu diketahui, Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS) adalah standar keamanan informasi kepemilikan yang dikelola oleh PCI Security Standards Council, yang dibentuk oleh American Express, Discover Financial Services, JCB International, MasterCard Worldwide, dan Visa Inc.
Telah Dipercaya Ratusan Ribu Merchant Korporat
Tercatat lebih dari 150.000 merchant korporat dari lintas industri telah menggunakan layanan pembayaran DOKU, termasuk diantaranya Google, Garuda, Prudential dan Traveloka.

CEO DOKU, Chris Yeo, menegaskan pentingnya keunggulan yang dimiliki DOKU dalam sektor fintech pembayaran di Indonesia. “Saya pikir keunggulan kami sebagai payment fintech company adalah memiliki 6 lisensi pembayaran yang tidak dimiliki oleh semua fintech di Indonesia. Lisensi pembayaran ini memungkinkan kami menghasilkan berbagai macam produk pembayaran yang berbeda, seperti payment gateway, pembayaran lintas batas (cross-border), pembayaran tagihan (billers), e-money, e-wallet, QRIS, hingga collecting agent untuk mengumpulkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).”
Hubungi kami
Sales kami siap memberikan informasi lebih lanjut, atau daftar di sini untuk mulai menawarkan berbagai opsi pembayaran kepada pelanggan Anda!
