UMKM Naik Kelas: Strategi, Tantangan, dan Solusi Digital yang Nyata

umkm naik kelas
Table of Contents

KEY TAKEAWAYS:

  1. UMKM naik kelas bukan hanya tentang peningkatan omzet atau membuka cabang baru. Yang lebih penting adalah perubahan cara menjalankan usaha secara lebih rapi, profesional, dan siap berkembang.

  2. Tantangan utama UMKM meliputi rendahnya literasi keuangan, sulitnya akses modal, dan minimnya pemanfaatan teknologi. Banyak pelaku usaha belum memiliki sistem yang mendukung pencatatan, promosi, maupun transaksi.

  3. Meskipun sudah berjualan online, sebagian besar UMKM belum menggunakan sistem pembayaran digital. Hal ini menyebabkan transaksi berlangsung lambat dan kurang efisien.

  4. Langkah awal menuju transformasi bisa dimulai dari hal-hal sederhana. Memisahkan uang pribadi dan usaha, mencatat keuangan secara rutin, serta menggunakan alat bantu digital yang mudah diakses adalah fondasi penting.

  5. Teknologi digital mempercepat proses usaha dan meningkatkan kredibilitas di mata pelanggan, mitra, dan lembaga keuangan. Bukan menggantikan pelaku usaha, melainkan memperkuat kemampuannya.

  6. UMKM yang siap beradaptasi dengan teknologi memiliki peluang lebih besar untuk berkembang secara berkelanjutan. Skala usaha bisa meningkat, pasar makin luas, dan kontribusi terhadap ekonomi lokal pun makin nyata.

Secara umum, UMKM Naik Kelas adalah langkah-langkah yang diambil oleh UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) untuk meningkatkan kapabilitas dan posisinya di pasar. Pelaku bisnis yang mengambil langkah ini akan berupaya meningkatkan kualitas produk, produktivitas, efisiensi operasional, pangsa pasar, strategi pemasaran, serta membangun merek yang lebih kuat. Peningkatan ini dilakukan guna mencapai pertumbuhan serta menaikkan level skala bisnis sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Pada akhirnya, pertumbuhan ini akan membawa suatu bisnis berkembang menjadi lebih sukses.

Semua bisnis mempunyai potensi sama untuk naik ke tingkatan yang lebih tinggi. Dari yang semula usaha mikro menjadi usaha kecil, lalu ke menengah, dan berangsur naik kelas menjadi usaha besar. Untuk bisa mencapai tujuan itu, pelaku UMKM perlu strategi terarah agar proses pertumbuhan terjadi secara berkelanjutan. Semakin besar skala usahanya, semakin besar pula keuntungan bisnis yang diperoleh dan semakin berdampak kontribusinya dalam membangun pertumbuhan ekonomi lokal.

Apa Arti UMKM Naik Kelas bagi Pelaku Usaha? Mengapa Ini Penting?

Naik kelas bagi UMKM bukan sekadar soal omzet bertambah atau punya cabang baru. Lebih dari itu, ini tentang berubahnya cara usaha dijalankan—dari yang sebelumnya serba manual dan informal, menjadi lebih rapi, profesional, dan tahan banting.

Mengapa penting naik kelas?

Karena dengan naik kelas:

  • UMKM lebih mudah mendapat kepercayaan dari pelanggan besar dan institusi.
  • Peluang mendapat akses pembiayaan formal makin terbuka.
  • Operasional jadi lebih efisien karena ada sistem.
  • Potensi tumbuh jangka panjang jadi lebih terjaga.

Contohnya sederhana: usaha makanan rumahan yang awalnya dikelola sendiri, mulai mengurus legalitas, membuka toko fisik, merekrut karyawan, mencatat penjualan dengan sistem digital, hingga menerima pembayaran non-tunai. Itu adalah bentuk nyata transformasi dari mikro ke kecil, dari kecil ke menengah.

Tantangan yang Menghambat UMKM Naik Kelas

Semua bisnis mempunyai kesempatan serta tantangan yang sama agar bisa berkembang menjadi lebih besar. Beberapa tantangan tersebut umumnya berkaitan dengan kurangnya literasi keuangan dan digital, sulitnya mengakses modal usaha, pencatatan masih manual, serta ketergantungan pada metode berbisnis konvensional.

  • Literasi Keuangan yang Terbatas

Masih banyak pelaku usaha yang sulit bertumbuh lantaran belum paham cara melakukan pencatatan keuangan serta penghitungan margin keuntungan menggunakan teknologi digital sederhana. Mereka masih mengandalkan metode pencatatan manual karena bagi mereka itulah cara yang lebih familiar. Tak jarang, alokasi uang untuk usaha bahkan masih bercampur dengan kebutuhan pribadi.

Berkenaan dengan manajemen keuangan, pelaku UMKM masih mengandalkan cara pencatatan manual menggunakan kertas, buku kecil, bahkan hanya dengan mengingatnya di kepala. Selain berakibat pada sulitnya mendapat modal dari lembaga keuangan, hal ini juga membuat mereka kesulitan melakukan evaluasi bisnis yang merupakan bekal penting untuk suatu usaha agar dapat terus berkembang.

  • Modal yang Terbatas

Tantangan berikutnya adalah minimnya aksesibilitas modal dibanding usaha besar. Penyebab umumnya adalah karena skala usaha kecil dianggap kurang prospektif, memiliki keterbatasan agunan, dinilai lebih berisiko oleh lembaga pemberi modal karena rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi, serta manajemen keuangan bisnisnya belum tercatat dengan lengkap dan terstruktur.

  • Tidak Beradaptasi

Tantangan yang terakhir adalah terlalu nyaman dengan metode konvensional. Pengusaha juga belum melibatkan penggunaan teknologi dalam operasional usaha dan minimnya inisiatif untuk inovasi demi memajukan bisnis. Pelaku usaha juga hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut dan sistem transaksi tunai di era industri digital seperti sekarang yang tentunya akan membatasi pertumbuhan usaha dan daya saingnya terhadap bisnis lainnya.

Strategi UMKM Naik Kelas

Semua usaha kecil bisa tumbuh jadi usaha berskala lebih besar jika pebisnis mau menghadapi tantangan-tantangan sebelumnya secara progresif. Terdapat beberapa strategi yang bisa diaplikasikan untuk UMKM yang ingin bertumbuh.

  1. Pisahkan Rekening Pribadi dan Bisnis
    Dimulai dari memisahkan keuangan pribadi dengan uang usaha menggunakan rekening terpisah agar pebisnis dapat mengontrol alur kas dengan optimal. Pemisahan ini juga membantu pebisnis dalam melacak keuntungan usaha sekaligus memiliki catatan keuangan tertata yang berguna untuk pengajuan modal ke lembaga keuangan.

  2. Beralih ke Pencatatan Digital
    Strategi selanjutnya adalah mencatat transaksi dan stok secara rutin menggunakan buku kas digital atau aplikasi sederhana. Pencatatan menggunakan cara manual cenderung memakan waktu juga rentan mengalami kesalahan. Beralih ke sistem digital akan memudahkan semua proses pencatatan dan manajemen stok, bahkan hanya dengan aplikasi digital sederhana. Setidaknya, itu lebih baik daripada terpaku dengan cara konvensional.

  3. Perluas Jangkauan Pasar
    Syarat lain agar bisnis terus bertumbuh adalah melakukan perluasan pasar melalui kanal digital. Pelaku usaha dapat memanfaatkan potensi media sosial, marketplace, maupun toko online untuk menjangkau lebih banyak pelanggan potensial dari berbagai regional.

Tak lupa, tingkatkan pula kualitas produk secara berkelanjutan dengan aktif meminta umpan balik dari pelanggan dan melakukan perbaikan sesuai data tersebut. Setiap pengusaha juga perlu menjaga standar kualitas yang sama dari waktu ke waktu, serta terus melakukan peningkatan layanan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan lama dan menggaet konsumen baru.

  1. Bangun Relasi dengan Pelanggan
    Tak hanya itu, pelaku usaha juga perlu membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Caranya adalah dengan mengadakan database pelanggan untuk keperluan follow-up, seperti ucapan terima kasih setelah pembelian, penawaran promo, atau ajakan untuk membeli ulang. Cara ini dapat mendorong pelanggan melakukan pembelian berulang dan menjaga kualitas hubungan dengan mereka.

  2. Adopsi Sistem Pembayaran Digital
    Tips terakhir adalah menggunakan sistem pembayaran digital untuk kemudahan transaksi bagi pelanggan yang ingin menggunakan alternatif pembayaran non-tunai. Pelaku UMKM bisa mengadopsi metode pembayaran melalui layanan QRIS, e-wallet, atau transfer bank.

Peran Teknologi Digital dalam Membantu UMKM Naik Kelas

Teknologi adalah pendongkrak pertumbuhan usaha karena dapat menciptakan efisiensi serta memiliki sistem yang terstruktur dan terdokumentasi. Peran teknologi dalam membantu memperbesar skala bisnis mencakup beberapa aspek, yakni promosi untuk memperluas jangkauan pasar sekaligus meningkatkan kepercayaan pelanggan, pengambilan keputusan dengan mengacu pada analisis tren penjualan dan perilaku konsumen, serta peningkatan daya saing agar tampil profesional dan dapat melakukan kerja sama bisnis.

Peran teknologi lainnya antara lain untuk memudahkan pengendalian modal melalui manajemen stok dan pengelolaan keuangan secara otomatis, otomatisasi layanan pelanggan dengan memanfaatkan WhatsApp Business dan katalog digital, serta memungkinkan adanya sistem pembayaran digital. Secara spesifik, adopsi sistem pembayaran digital dapat memperbesar peluang usaha berkembang pesat karena teknologi ini menawarkan kemudahan transaksi, membantu otomatisasi pencatatan keuangan, serta memungkinkan pengembangan strategi pemasaran efektif yang dibuat berdasarkan catatan data transaksi.

Mengadopsi sistem pembayaran digital seperti DOKU dapat mempercepat pertumbuhan bisnis Anda, karena tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga mengotomatiskan pencatatan keuangan yang bisa Anda gunakan untuk menyusun strategi yang lebih efektif. Sebagai pionir payment gateway di Indonesia, DOKU menyediakan berbagai layanan utama yang membantu bisnis Anda naik kelas seperti Accept Payment, Payouts, serta More Services, termasuk Wallet as a Service. Untuk memahami layanan DOKU lebih lanjut, baca selengkapnya di sini: Optimalkan Transaksi Bisnis Dengan Payment Gateway DOKU.

Sumber:

  • Doku.com. 4 Pilar DOKU. Diakses pada 5 Juli 2025. https://www.doku.com/blog/perusahaan-fintech/
  • Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kebumen. Modal Dasar UMKM Naik Kelas. Diakses pada 7 Juli 2025. https://disnaker.kebumenkab.go.id/index.php/web/post/77/modal-dasar-umkm-naik-kelas
  • Linkumkm. Apasih Sebenarnya UMKM Naik Kelas Itu dan Apa Untungnya Bagi UMKM. Diakses pada 7 Juli 2025. https://linkumkm.id/news/detail/13533/apasih-sebenarnya-umkm-naik-kelas-itu-dan-apa-untungnya-bagi-umkm#:~:text=Dilansir%20dari%20Kompas.com%2C%20UMKM,kuat%2C%20dan%20meningkatkan%20pangsa%20pasar.
  • TEMPO. 5 Penghambat UMKM Naik Kelas Versi Kadin. Diakses pada 7 Juli 2025. https://www.tempo.co/ekonomi/5-penghambat-umkm-naik-kelas-versi-kadin-903125
  • OTTODIGITAL. Manfaat QRIS untuk UMKM. Diakses pada 7 Juli 2025. https://ottodigital.id/artikel/manfaat-qris-untuk-umkm/#:~:text=Meningkatkan%20Daya%20Saing,dengan%20bisnis%20yang%20lebih%20besar.
  • Pegasus. SMEs and Working Capital: Challenges and Solutions. Diakses 7 Juli 2025. https://www.pegasusfunding.co.uk/smes-and-working-capital-challenges-and-solutions/