Biaya tak terduga adalah salah satu komponen dalam keuangan perusahaan yang tidak boleh terlewatkan. Bagaimana cara mengantisipasinya?
Dengan hanya mengandalkan satu sumber pendapatan sebagai karyawan, tidak mudah untuk mewujudkan berbagai impian. Misalnya, punya rumah, kendaraan pribadi, menunaikan ibadah ke Tanah Suci, atau jalan-jalan keliling dunia. Jika harus menabung perlu waktu bertahun-tahun dan mungkin saja kondisi fisikmu sudah tidak prima untuk melakukan perjalanan jauh.
Mulai merintisi bisnis merupakan cara yang bisa kamu tempuh untuk mewujudkan impianmu. Tak hanya modal, kamu juga harus membekali diri dengan kemampuan mengelola keuangan. Dalam menjalankan usaha ada berbagai biaya. Biaya tak terduga adalah salah satunya. Kenali dan ketahui cara mengantisipasinya agar usahamu tetap lancar.
Read more: Perbedaan Omzet dan Profit, Jangan Sampai Keliru agar Bisnis Tetap Maju
Apa Itu Biaya Tak Terduga?
Ada berbagai jenis biaya dalam usaha, tergantung klasifikasinya. Misalnya, berdasarkan aktivitas usaha ada biaya produksi, biaya administrasi, biaya penjualan, dan biaya distribusi. Berdasarkan variabilitasnya, ada biaya tetap, biaya variabel, dan biaya total. Sementara itu, berdasarkan objeknya, ada biaya langsung dan tidak langsung.
Namun, adakalanya bisnis harus mengeluarkan biaya lain, yakni biaya tak terduga. Biaya tak terduga adalah biaya dikeluarkan pada kondisi yang tidak diprediksi dan tidak bisa diprediksi juga besarnya. Katakanlah kamu sedang merintis usaha minimarket, tetapi di luar dugaan ternyata terjadi kebakaran akibat korsleting. Kamu harus mengeluarkan biaya untuk melakukan perbaikan bangunan tokomu.
Jenis-Jenis Biaya Tak Terduga
Meski tidak diinginkan, biaya tak terduga adalah hal yang perlu kamu pertimbangkan ketika akan merintis usaha. Kamu perlu mengenali jenis-jenisnya secara lebih detail.
Biaya Perbaikan Alat
Ambil contoh kamu sedang merintis usaha minimarket. Salah satu perangkat wajib untuk menjalankan minimarketmu ialah komputer dan mesin kasir. Jika satu waktu komputermu bermasalah, kamu harus mengeluarkan biaya perbaikan agar operasional tetap berjalan. Besarannya tidak dapat diprediksi karena menyesuaikan tingkat kerusakan. Tidak menutup kemungkinan kamu harus membeli alat baru.
Biaya Asuransi
Seiring dengan perkembangan usahamu, kamu perlu memberikan perlindungan usaha. Tidak hanya aset berbentuk fisik, karyawan yang merupakan salah satu aset terbesar juga perlu kamu berikan perlindungan, yakni dengan asuransi. Asuransinya biasanya berupa asuransi kesehatan, keselamatan kerja, dan hari tua.
Biaya Hukum
Meskipun skala usahamu masih kecil, bukan berarti ada jaminan tidak tersandung kasus hukum. Justru bisnis kecil bisa menjadi sasaran empuk para pemain lama yang ingin “bermain-main” mencari keuntungan. Misalnya, ada tuntutan terkait hak cipta perihal nama dan desain logo toko. Jika sudah telanjur tersandung kasus, kamu harus membayar untuk membayar jasa hukum atau bahkan denda.
Biaya Keterlambatan Pembayaran
Keterlambatan pembayaran akan mengganggu arus kas usaha. Misalnya, ada pelanggan yang pembayaran invoice-nya terlambat. Akibatnya, pemilik usaha harus mengalihkan dana dari pos pengeluaran lain untuk menutupnya. Tidak menutup kemungkinan harus mengeluarkan uang pribadi. Keterlambatan pembayaran listrik, air, dan cicilan bank juga menimbulkan biaya lain, yakni denda.
Biaya Penyusutan
Segala aset yang kamu miliki pasti memiliki umur ekonomis. Setiap tahun akan terjadi penyusutan. Misalnya, rak-rak yang kamu gunakan untuk men-display barang lama-kelamaan akan rapuh dan suatu saat butuh penggantian. Demikian pula barang-barang yang yang dikirim oleh supplier, barangkali ada sebagian yang rusak selama proses pengiriman. Akibatnya, terjadi kerugian karena beberapa barang tidak bisa dijual. Kerugian yang kamu tanggung ini termasuk biaya tak terduga.
Biaya Kecurangan Karyawan atau Konsumen
Potensi kecurangan bisa terjadi di minimarketmu. Bisa jadi itu terjadi karena kesalahan konsumen atau karyawanmu sendiri. Bisa jadi ada konsumen yang mengutil barang yang ada di toko. Bisa juga pencurian itu dilakukan karyawan sendiri. Atau barangkali karyawanmu melakukan manipulasi dalam penginputan penjualan. Akibatnya, ada kerugian yang harus kamu tanggung.
Biaya Turnover Karyawan
Apa yang terjadi jika salah satu karyawan andalan keluar? Mencari gantinya tentu tidak mudah. Untuk mengisi kekosongan tersebut, pemilik usaha harus menerapkan usaha tertentu, misalnya memerintahkan karyawan lainnya untuk lembur atau menyewa jasa pekerja freelance. Tentunya kamu harus mengeluarkan biaya tambahan selama posisi ini belum terisi. Jika harus merekrut karyawan baru, kamu juga harus kehilangan waktu untuk melakukan serangkaian seleksi.
Cara Mengantisipasi Biaya Tak Terduga
Biaya tidak terduga adalah biaya yang belum tentu kita keluarkan. Akan tetapi, ketika kita keluarkan akan terasa besar karena tidak ada di rencana awal. Namun, paling tidak kita bisa mengantisipasinya di tengah kondisi tidak pasti. Berikut ini ini tips yang bisa kamu terapkan untuk usahamu.
Persiapkan Anggaran secara Matang
Hal pertama yang harus kamu lakukan ialah membuat perencanaan anggaran yang matang. Pastikan semua akun dalam akuntasi, yakni harta, utang, modal, pendapatan, dan beban sudah kamu perhatikan secara saksama. Terutama untuk beban, yang mencakup segala macam biaya, pastikan sudah kamu perhitungkan secara terperinci. Biaya tak terduga adalah komponen yang tidak boleh dilewatkan.
Sisihkan Dana Darurat
Dalam keuangan pribadi maupun usaha, kamu tetap harus menyisihkan dana darurat. Dana darurat ini terpisah dari dana yang digunakan untuk operasional. Fungsinya ialah sebagai sumber dana ketika terjadi sesuatu di luar kontrol.
Buat Skala Prioritas
Setelah membuat perencanaan anggaran, kamu juga perlu menentukan skala piroritas. Kamu harus bisa memilih mana pengeluaran yang rutin, genting, bisa ditunda, dan tidak perlu sama sekali. Jika usahamu adalah minimarket, pos pengeluaran rutin misalnya gaji karyawan, listrik, air, dan cicilan bank. Keinginan untuk merenovasi gedung bisa ditunda seandainya tidak ada kerusakan yang berat.
Gunakan Jasa Asuransi
Untuk meminimalkan segala kerugian akibat biaya tak terduga, kamu bisa memaksimalkan jasa asuransi. Jika terjadi permasalahan, paling tidak biaya yang akan kamu keluarkan tidak begitu besar, atau bahkan gratis sama sekali. Misalnya, kamu memiliki kendaraan untuk operasional layanan antar. Dengan menggunakan jasa asuransi kendaraan. Seandainya terjadi kerusakan akibat kecelakaan, biaya perbaikan akan ditanggung jasa asuransi. Konsekuensinya, kamu harus membayar premi secara rutin.
Setelah mengetahui bahwa dalam usaha itu ada berbagai biaya yang harus ditanggung, semoga niatmu untuk merintis usaha tidak surut. Biaya tak terduga adalah biaya yang bisa terjadi sewaktu-waktu, tetapi kamu bisa mengantisipasinya. Lebih dari itu, ketika memutuskan untuk merintis bisnis, sebaiknya kamu juga mempersiapkan mental untuk menerima bahwa bisnis memang penuh ketidakpastian.
Daripada terlalu sibuk memikirkan “pasang surut” dalam usahamu, lebih baik kamu berusaha meningkatkan kualitas layanan untuk pelanggan. Ayo bergabung dengan Juragan DOKU, sahabat berjualan persembahan DOKU yang bisa mendukung aktivitas jualan online kamu dengan fitur pembayaran digital dan edukasi pelatihan online bisnis gratis!
Setelah bergabung, kamu bisa menikmati fitur pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan, pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal!
Cara bergabungnya mudah, bisa melalui Aplikasi Juragan DOKU yang bisa kamu download via smartphonemu, atau kamu juga bisa mendaftar melalui website di sini.
Terima pembayaran lancar, Usaha makin gencar, Gabung jadi Juragan DOKU, Sekarang!