Intip Cara Jualan di WA Story agar Produk Cepat Laris

Intip Cara Jualan di WA Story agar Produk Cepat Laris
Table of Contents

 KEY TAKEAWAYS: 

  • WA Story sebagai Etalase Promosi Efektif: WhatsApp Story tidak hanya untuk berbagi keseharian, tetapi juga dapat menjadi alat promosi yang efektif karena sifatnya yang personal dan kemunculannya di timeline kontak, sehingga lebih diperhatikan dibandingkan pesan broadcast biasa.
  • Pentingnya Konten Visual Berkualitas dan Storytelling: Untuk menarik perhatian pelanggan, postingan harus berupa konten visual berkualitas tinggi (foto atau video dengan pencahayaan dan resolusi baik) dan menggunakan storytelling untuk membangun kedekatan emosional dengan pelanggan, menceritakan kisah di balik brand atau produk.
  • Manfaatkan Promo dan Testimoni: Menawarkan promo terbatas, diskon, atau voucher eksklusif di WA Story dapat meningkatkan minat beli. Selain itu, menampilkan testimoni jujur dari pelanggan dapat meningkatkan kredibilitas produk.
  • Konsistensi Posting dengan Variasi Konten: Konsistensi dalam frekuensi postingan (ideal 1-2 kali sehari) sangat penting untuk membangun kedekatan dan membuat brand familiar. Variasikan konten dengan cerita, testimoni, atau video tutorial agar tidak membosankan dan tetap relevan.
  • Sertakan CTA yang Jelas dan Mudahkan Transaksi: Setiap story harus memiliki Call-to-Action (CTA) yang jelas, seperti "Pesan Sekarang" atau "Checkout Via WhatsApp", untuk memandu pelanggan melakukan tindakan transaksi. Integrasi dengan layanan pembayaran berbasis chat seperti PayChat dapat memaksimalkan promosi dengan mempermudah proses transaksi.

WhatsApp Story kini tidak hanya jadi tempat berbagi keseharian saja, tetapi sudah bisa menjadi etalase promosi yang efektif untuk jualan. Fitur ini memang punya sifat yang lebih personal, tampilannya muncul di timeline kontak, bikin WA story lebih diperhatikan ketimbang pesan broadcast biasa.

Digitalisasi membuat pemasaran produk melalui media sosial menjadi salah satu strategi bisnis modern yang tidak bisa dilewatkan. Anda dapat menargetkan lebih banyak pelanggan potensial secara personal, dengan menggunakan WA story. Berikut cara jualan di WA story agar produk cepat laris. 

Kenapa WA Story Efektif untuk Jualan

Kenapa WA Story Efektif untuk Jualan

Berdasarkan posisinya, fitur status WA ini selalu muncul di bagian atas tab updates (pembaruan), sehingga memudahkan calon pelanggan untuk mengaksesnya. Itulah mengapa WA Story disebut punya tingkat engagement yang tinggi. Keunggulannya dapat memberi kesempatan besar bagi pelaku bisnis untuk menarik perhatian pelanggan secara langsung.

Produk yang ditampilkan dapat dilihat dengan mudah dan cepat tanpa harus menunggu pesan masuk atau broadcast. Cara ini sangat ideal menyasar pelanggan potensial yang mungkin tidak terlalu aktif membuka chat. 

Postingan berformat visual seperti foto atau video sangat cocok digunakan untuk menampilkan produk jualan. Tampilan visual secara tidak langsung dapat menggugah emosi dan minat membeli, hasilnya pengenalan produk lebih detail dan mendalam. 

Sementara, karena karakteristik WhatsApp yang lebih personal, membuat pengalaman pelanggan merasa lebih dekat dengan penjual. Calon pelanggan lebih nyaman berinteraksi lebih jauh, sebelum melakukan transaksi jual beli. 

Cara Jualan di WA Story agar Menarik dan Laris

Cara Jualan di WA Story agar Menarik dan Laris

Menawarkan produk jualan perlu strategi konten yang tepat, tidak serta-merta cuma posting asal saja. Ikuti beberapa tips berikut untuk membuat konten lebih menarik dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan potensial. 

Posting Konten Visual yang Berkualitas

Posting Konten Visual yang Berkualitas

Berfokus menyajikan postingan berupa konten visual ialah bagian dari strategi yang patut dilakukan. Anda dapat menggunakan foto atau video produk, lalu unggah dengan kualitas terbaik agar terlihat menarik dan profesional. Konten visual wajib diambil atau direkam dengan pencahayaan yang pas. Lakukan pengambilan foto dari sudut yang unik untuk menunjukan keunggulan produk Anda. 

Pastikan hasilnya menggunakan resolusi yang tinggi agar tampilan terlihat lebih premium. Penting juga untuk melakukan editing dengan desain sesuai brand produk Anda. Tidak perlu sampai mencolok, simpel tetapi eye-catching, biasanya justru menarik perhatian audiens

Sedangkan untuk konten video, sebaiknya durasinya tidak terlalu panjang, tetapi cukup untuk menunjukkan produk dan kelebihannya. Gunakan visual dengan maksimal dalam menggambarkan manfaat serta solusi bagi penggunanya. Kualitas visual yang baik akan menciptakan kesan produk lebih berkualitas sehingga meningkatkan ketertarikan audiens untuk membeli. 

Gunakan Storytelling untuk Bangun Kedekatan

Jualan lewat WA Story juga bisa dilakukan untuk menceritakan kisah bisnis Anda. Ceritakan proses perjalanan brand, pembuatan produk di balik layar, atau bahkan cerita dari pelanggan yang telah membeli. Storytelling semacam itu dapat menjalin kedekatan emosional dengan pelanggan. 

Strategi ini membuat pelanggan membeli produk sekaligus merasa terhubung dengan proses bisnis Anda. Di sisi lain, lewat bercerita, kepercayaan pelanggan dapat terbangun lebih baik. Ceritakan secara otentik dan menarik untuk memikat perhatian pelanggan. Metode storytelling jauh lebih baik daripada hanya menunjukkan produknya secara langsung. 

Tambahkan Promo dan Testimoni

Memasang informasi tentang promo terbatas, potongan diskon hingga voucher yang hanya berlaku selama periode tertentu dapat dilakukan di WhatsApp Story. Bentuk penawaran ini membuatnya lebih eksklusif, khusus pelanggan yang menonton postingan tersebut. Jangan lupa untuk memberikan pengumuman menggunakan desain menarik serta pesan yang jelas. 

Tambahkan juga testimoni dari pelanggan yang telah order produk Anda. Menunjukkan testimonial yang jujur dan autentik akan meningkatkan kredibilitas produk di mata pelanggan potensial. Ketika mereka melihat cerita orang lain yang sudah merasakan manfaatnya, ia akan lebih yakin untuk melakukan transaksi. 

Konsisten dengan Frekuensi Posting

Strategi promosi di media sosial berfokus untuk membangun kedekatan dengan calon pelanggan. Buat brand menjadi familiar sehingga akan selalu diingat pertama kali. Untuk mewujudkannya, Anda wajib konsisten dengan frekuensi postingan. 

Meski harus sering memperbarui unggahan, hindari untuk terlalu sering membuat postingan. Ini justru bisa dianggap spam, akhirnya malah bikin pelanggan jadi jengkel karena merasa terganggu. Idealnya, buat sebanyak 1-2 sehari dengan variasi konten yang menarik supaya tetap relevan dan tidak membosankan.

Penting untuk mengunggah konten yang berbeda di setiap produk. Variasikan dengan konten yang bermuatan cerita, testimoni, bisa juga menggunakan video tutorial. Jaga kualitas konten untuk tidak hanya berfokus pada memasarkan produk, tetapi juga menarik dan memberi manfaat. 

Cantumkan CTA yang Jelas di Setiap Story

Setiap story yang Anda posting harus memiliki call-to-action (CTA) yang jelas. CTA bisa berupa ajakan membeli produk, mengunjungi website, atau menghubungi kontak Anda untuk informasi lebih lanjut. Mencantumkan pesan secara jelas akan memandu pelanggan dalam melakukan tindakan transaksi. 

Urgensi yang dicantumkan dalam CTA semestinya mengarah langsung pada langkah yang harus dilakukan pelanggan. Contohnya saja, menyertakan tombol “Pesan Sekarang” atau “Checkout Via WhatsApp”, sehingga memudahkan pelanggan melakukan pembelian. Penulisannya harus jelas dan mudah diakses agar konversi jadi meningkat karena mudahnya proses transaksi. Sementara itu, promosi di WA Story jauh lebih maksimal ketika diakhiri dengan transaksi yang mudah dan cepat. 

Agar transaksi lebih seamless, sekarang Anda bisa menggunakan layanan pembayaran berbasis chat yang bisa mendukung bisnis, yaitu PayChat. Kemudahan ini memungkinkan pelanggan merasakan pengalaman transaksi, checkout, dan pembayaran mudah melalui WhatsApp. Pelanggan dapat langsung memesan produk tanpa harus meninggalkan aplikasi WA. 

Proses checkout lebih cepat, aman, dan praktis menggunakan PayChat. Temukan informasi lebih lengkap mengenai keunggulan PayChat dan cara integrasinya, kunjungi artikelnya di sini: Dari Chat ke Checkout, DOKU PayChat Fasilitasi Pembayaran Pelanggan di WhatsApp Bisnis.