Definisi Enkripsi, Jenis, dan Manfaatnya untuk Bisnis Anda

enkripsi
Table of Contents

Key Takeaways:

  • Pengertian dan Fungsi Dasar Enkripsi: Enkripsi adalah proses mengubah data mudah baca (plaintext) menjadi data rumit (ciphertext) yang tidak dapat dibaca oleh pihak tak berwenang. Fungsi utamanya adalah menjamin kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data penting bagi bisnis.
  • Perbedaan Enkripsi Simetris dan Asimetris: Enkripsi Simetris menggunakan satu kunci yang sama untuk mengenkripsi dan mendekripsi (lebih cepat). Sementara Enkripsi Asimetris menggunakan dua kunci berbeda (public dan private) sehingga lebih terpercaya, dan sering digunakan untuk proses autentikasi.
  • Fungsi Hash untuk Verifikasi Data: Hashing adalah proses pengubahan kode satu arah yang menghasilkan sidik jari unik (unique fingerprint). Data yang sudah di-hash tidak dapat didekripsi, tujuannya untuk memverifikasi bahwa data belum mengalami perubahan (contoh: pada penyimpanan kata sandi).
  • Enkripsi End-to-End untuk Privasi Maksimal: Jenis enkripsi ini memastikan hanya pengirim dan penerima akhir yang dapat membaca data yang sesungguhnya. Metode ini menciptakan level privasi tertinggi karena bahkan server pun tidak dapat membaca konten aslinya.
  • Tokenisasi sebagai Pelindung Data Sensitif: Tokenisasi merupakan metode unik yang mengganti data sensitif (seperti nomor kartu kredit) dengan kode identitas unik alias token yang tidak dapat didekripsi kembali menjadi data asli. Sistem ini sangat penting dalam dunia payment gateway untuk kepatuhan standar keamanan global PCI DSS.

Enkripsi adalah proses mengubah data plaintext yang mudah terbaca, menjadi data ciphertext yang tidak mudah dibaca oleh pihak yang tidak berwenang memiliki akses. Cara kerja enkripsi menggunakan kata kunci rumit yang dihasilkan dari algoritma yang diolah secara otomatis di dalam sistem sehingga menghasilkan data baru yang hanya dipahami oleh sistem. Data seolah dibuat acak, bertujuan membingungkan akses asing yang tiba-tiba masuk.

Enkripsi terus berjalan pada saat data dalam keadaan statis (diam) atau ketika sedang ada proses transfer. Fungsinya adalah untuk menjamin kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity), dan ketersediaan (availability) data yang penting bagi pemiliknya.

Ketika sistem keamanan Anda gagal melakukan enkripsi itu akan mengakibatkan kerugian finansial dan reputasi bisnis yang tidak terpulihkan. Maka dari itu penerapannya perlu dilakukan secara serius.

Jenis-Jenis Enkripsi yang Wajib Diketahui

Jenis-Jenis Enkripsi yang Wajib Diketahui

Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, enkripsi pun semakin berkembang. Ada berbagai macam enkripsi yang bisa Sobat DOKU pilih sesuai dengan kebutuhan. Ini dia penjelasannya.

1. Enkripsi Simetris (Symmetric Encryption)

Model ini adalah enkripsi yang paling sederhana dan awal ditemukan. Prosesnya hanya menggunakan satu kunci yang sama untuk seluruh proses enkripsi dan dekripsi data. Setelah data di-enkripsi, sistem akan melakukan pengembalian bentuk data seperti semula melalui dekripsi agar mudah terbaca. Jenis enkripsi ini paling sering digunakan untuk keamanan volume data dalam jumlah besar sebab prosesnya sangat cepat dan efisien.

Namun, kelemahan utamanya adalah karena hanya ada satu key, apabila kunci tersebut berhasil terbaca oleh pihak pencuri, maka semua pesan ter-enkripsi akan terbongkar. Oleh karena itu, untuk mencegah kebocoran, dibutuhkan pertukaran kunci yang terlindungi dari penyadapan.

2. Enkripsi Asimetris (Asymmetric Encryption)

Berbeda dengan enkripsi simetris, enkripsi asimetris memungkinkan data menggunakan dua kunci rahasia yang berbeda untuk publik dan private. Di dalam prosesnya, enkripsi dan dekripsi dilakukan dengan kunci yang berbeda.

Proses transfer data dengan enkripsi asimetris mungkin lebih lambat dibandingkan dengan yang simetris, tapi jauh lebih tepercaya. Sering dimanfaatkan dalam proses authentication dan pertukaran kunci di awal.

Manfaat enkripsi ini terlihat ketika Anda memasukkan tanda tangan digital pada dokumen penting dan verifikasi identitas.

3. Fungsi Hash (Hashing)

Jenis lainnya dari enkripsi adalah fungsi Hash yang merupakan proses mengubah kode satu arah yang menghasilkan sidik jari unik, tapi data yang sudah diubah bentuknya tidak bisa dikembalikan seperti semula alias tidak untuk didekripsi.

Tujuan dari hashing adalah untuk memverifikasi data yang membuktikan data belum mengalami perubahan.

Contoh enkripsi hashing yang paling sering ditemukan di keseharian, kata sandi yang Anda buat pada suatu akun disimpan di database dalam bentuk kode hash. Ketika Anda login menggunakan password Anda, sistem akan membaca kode hash-nya. Password-nya tetap hanya Anda yang tahu. Jika kodenya terverifikasi sama, maka Anda akan berhasil login.

4. Enkripsi End-to-End

Merupakan jenis enkripsi yang memungkinkan hanya pengirim dan penerima akhir yang membaca data, sedangkan sistem hanya bisa mengakses kode enkripsinya saja.

Tujuan dari enkripsi ini adalah menciptakan level privasi tertinggi dalam berbagi informasi karena server pun tidak bisa membaca konten yang sesungguhnya.

Ini adalah jenis enkripsi yang menjadi standar ideal untuk pertukaran informasi yang sensitif.

5. Tokenisasi (Tokenization)

Merupakan metode perlindungan data bukan enkripsi murni yang sistemnya unik, yaitu mengganti data sensitif, menjadi data yang tidak sensitif. Contohnya adalah transaksi yang menggunakan kartu kredit nomornya akan disimpan di lokasi lain, sedangkan di tempat asli menjadi nomor identitas unik alias token.

Keunggulan token adalah tidak bisa diubah menjadi data asli alias tidak bisa didekripsi. Ketika data token bocor, pencuri data tidak akan bisa menemukan data aslinya.

Sistem ini sangat vital dalam dunia payment gateway untuk menjamin kepatuhan PCI DSS yang harus diikuti oleh platform penyedia layanan yang bertanggung jawab terhadap keamanan seluruh layanan transaksi yang mereka sediakan.

Mengapa Enkripsi Data Vital bagi Keamanan Bisnis?

Enkripsi Data Vital bagi Keamanan Bisnis

Sebagai pelaku usaha yang mengandalkan sistem digital dalam setiap transaksi bisnis, Sobat DOKU perlu menyadari bahwa kehadiran enkripsi sangat krusial sebagai garis pertahanan pertama untuk aset terpenting bisnis, yaitu data pelanggan yang biasanya meliputi nama, alamat, dan detail nomor kartu kredit.

Penggunaan enkripsi secara optimal menjadi salah satu syarat kepatuhan yang harus diikuti oleh pelaku bisnis sebagai standar keamanan global. Dengan mengikutinya, bisnis Sobat DOKU akan diberikan izin beroperasi secara resmi dan sebagai bukti untuk mendapatkan kepercayaan dari pelanggan.

Contoh Nyata Penerapan Enkripsi di Dunia Pembayaran

Enkripsi hadir sebagai pintu yang menjamin keamanan setiap transaksi digital pada bisnis, sehingga perlu diterapkan secara nyata. Misalnya ketika Anda menggunakan enkripsi end-to-end, data Anda akan tetap terlindungi karena informasi asli hanya bisa dibaca oleh Anda dan penerima. Sedangkan di dalam sistem sudah dikonversi dalam bentuk lain yang lebih rumit.

Contoh enkripsi dalam pembayaran modern adalah penggunaan SSL atau TLS sebagai lapisan keamanan yang melindungi komunikasi antara browser pelanggan dan server saat bertransaksi online. Tanda enkripsi keamanan aktif, biasanya akan muncul tanda gembok di sebelah alamat website.

Contoh enkripsi lainnya yang sering digunakan adalah tokenisasi. Penerapannya dimanfaatkan untuk mereka yang menggunakan kartu kredit dalam pembayaran online. Nomor kartu kredit yang sensitif akan diubah menjadi kode token yang tidak sensitif. Ketika terjadi kebocoran, pencuri tidak akan berhasil mengambil datanya karena tokenisasi tidak dapat diubah menjadi dekripsi.

Lindungi Aset Digital Pilih Solusi Pembayaran Terenkripsi

Lindungi Aset Digital Pilih Solusi Pembayaran Terenkripsi

Sistem enkripsi memang rumit, tapi dengan mengerti konsep dan jenis penerapannya, ini sudah menjadi langkah awal yang tepat untuk membangun keamanan digital bagi bisnis Anda. Memang ada berbagai macam layanan pembayaran digital yang bertebaran di luar sana, tapi pilihlah platform yang memiliki sistem enkripsi tingkat tinggi dan bersungguh-sungguh mematuhi standar keamanan global dalam transaksi digital yang diatur dalam PCI DSS.

Penggunaan sistem terenkripsi secara menyeluruh untuk bisnis Anda akan membantu mengurangi risiko, menghilangkan kompleksitas keamanan di sisi internal, dan memungkinkan fokus lebih besar untuk ekspansi bisnis. Memang ada biaya tambahan yang perlu Anda keluarkan, tapi jadikan ini sebagai bentuk investasi strategis yang menjaga keberlangsungan pertumbuhan usaha Sobat DOKU.

Jangan tunda lagi keamanan aset penting bisnis Anda. Yuk, pilih solusi Payment Gateway DOKU yang sudah terbukti terpercaya, aman, dan mematuhi standar global sebagai bagian esensial dari upaya Anda melindungi aset digital bisnis.