Sebagai seorang pebisnis, baik yang baru merintis maupun yang sudah berkembang, setiap detail dalam transaksi sangatlah berarti. Salah satu elemen terpenting yang sering menjadi penentu kelancaran arus kas adalah invoice atau faktur. Dokumen ini bukan sekadar secarik kertas berisi tagihan, melainkan cerminan profesionalisme bisnis Anda di mata klien dan partner. Mengirimkan invoice yang jelas, tepat, dan sesuai dengan jenis transaksinya adalah langkah awal untuk membangun kepercayaan dan memastikan pembayaran diterima tepat waktu.
Memahami berbagai jenis dan contoh invoice perusahaan akan memberikan Anda kemudahan dalam mengelola administrasi keuangan. Fungsi utamanya sangat krusial, mulai dari menjadi bukti transaksi yang sah, mempermudah proses pencatatan dan akuntansi, hingga yang terpenting, menjadi alat penagihan resmi yang dapat mempercepat pembayaran dari klien. Dengan invoice yang tepat, Anda tidak hanya menagih, tetapi juga berkomunikasi secara profesional.
Kenali Ragam Invoice untuk Setiap Kebutuhan Bisnis
Setiap transaksi bisnis memiliki karakteristiknya sendiri. Ada transaksi jual beli yang sederhana, proyek jangka panjang dengan pembayaran bertahap, hingga layanan berlangganan yang tagihannya rutin. Karena itu, penting bagi Sobat DOKU untuk mengetahui bahwa invoice tidak hanya satu jenis. Menggunakan jenis invoice yang tepat akan membuat proses penagihan menjadi lebih efektif dan terhindar dari kesalahpahaman dengan klien. Mari bedah satu per satu jenis-jenis invoice yang paling umum digunakan dalam dunia bisnis.
Invoice Komersial: Fondasi Transaksi Harian
Ini adalah jenis invoice yang paling dasar dan paling sering Anda temui. Invoice komersial, atau sering juga disebut invoice sederhana, digunakan untuk transaksi jual beli yang lugas. Isinya mencakup informasi esensial yang dibutuhkan untuk sebuah tagihan. Untuk contohnya kamu bisa mengunduh lewat tautan berikut ini.
Di dalamnya, Sobat DOKU akan mencantumkan detail seperti daftar barang atau jasa yang dibeli, jumlahnya, harga per unit, dan tentu saja total harga yang harus dibayarkan. Invoice ini berfungsi sebagai tagihan akhir setelah barang dikirim atau jasa selesai diberikan kepada pelanggan.
Invoice Proforma: Tagihan Awal untuk Kesepakatan Bertahap
Pernah menangani transaksi di mana barang dikirim secara bertahap? Di sinilah invoice proforma berperan. Sifatnya sementara dan diberikan kepada klien sebelum semua barang terkirim atau proyek selesai sepenuhnya. Dokumen ini berfungsi sebagai tagihan awal atau pemberitahuan bahwa sebagian pembayaran sudah bisa dilakukan. Dan untuk contohnya invoice proforma kamu bisa mengunduh disini.
Invoice proforma memiliki dua fungsi penting. Pertama, sebagai bukti penagihan untuk tahap pekerjaan yang telah diselesaikan. Kedua, sebagai konfirmasi bagi pembeli bahwa mereka telah menerima sebagian barang atau jasa yang dipesan, sesuai dengan kesepakatan awal.
Invoice Kolektif: Praktis untuk Banyak Tagihan Kecil
Jika Anda menangani satu klien yang memiliki beberapa pesanan atau proyek kecil dalam satu periode, membuat invoice untuk setiap pesanan tentu tidak efisien. Solusinya adalah invoice kolektif. Invoice ini menggabungkan beberapa tagihan kecil menjadi satu dokumen penagihan tunggal.
Penggunaannya membuat proses administrasi menjadi jauh lebih sederhana dan praktis. Anda tidak perlu lagi melacak banyak invoice terpisah untuk satu klien yang sama. Selain itu, cara ini juga dapat membantu menghemat biaya administrasi dan menyederhanakan proses rekonsiliasi pembayaran bagi Anda maupun klien. Berikut adalah contoh invoice kolektif yang bisa kamu gunakan disini.
Invoice Interim: Menjaga Arus Kas Proyek Besar
Untuk proyek-proyek besar yang memakan waktu berbulan-bulan, menunggu pembayaran hingga proyek selesai bisa mengganggu arus kas (cash flow) bisnis Anda. Invoice interim adalah jawabannya. Invoice ini memungkinkan Anda untuk menagih pembayaran secara bertahap sesuai dengan termin atau progres pekerjaan yang telah disepakati.
Dengan mengirimkan invoice interim di setiap akhir termin, Anda memastikan ada dana masuk yang bisa digunakan untuk membiayai kelanjutan proyek. Ini adalah praktik umum dalam industri konstruksi, agensi kreatif, atau proyek konsultasi jangka panjang.
Invoice Berulang: Otomatisasi untuk Tagihan Rutin
Apakah bisnis Anda berbasis langganan atau menyediakan layanan dengan biaya bulanan? Jika iya, invoice berulang adalah alat yang Anda butuhkan. Invoice ini dirancang untuk diterbitkan secara terjadwal, misalnya setiap bulan atau setiap tahun, kepada pelanggan yang sama dengan nominal tagihan yang cenderung tetap.
Contoh paling umum adalah tagihan untuk layanan hosting website, langganan software, atau jasa pemeliharaan rutin. Penggunaan invoice berulang memastikan Anda tidak pernah lupa menagih dan memudahkan pelanggan untuk membayar tepat waktu.
Invoice Penahanan (Retainer): Saat Ada Uang Muka
Dalam beberapa model bisnis, terutama di bidang jasa, klien akan membayar sejumlah uang di muka atau retainer sebelum pekerjaan dimulai. Untuk mencatat pembayaran awal ini, Anda menggunakan invoice penahanan. Dokumen ini mengonfirmasi penerimaan uang muka dari klien.
Nantinya, setelah pekerjaan selesai, total biaya akan dihitung dan dikurangi dengan jumlah uang muka yang telah dibayarkan. Sisa tagihan inilah yang akan dicantumkan pada invoice final. Cara ini memberikan jaminan keamanan finansial bagi penyedia jasa sebelum memulai pekerjaan.
Nota Kredit: Solusi untuk Koreksi Tagihan
Kesalahan bisa terjadi dalam transaksi. Mungkin ada barang yang cacat dan perlu dikembalikan, atau mungkin pelanggan tidak sengaja membayar lebih. Untuk situasi seperti ini, Anda tidak mengeluarkan invoice baru, melainkan nota kredit (credit note).
Nota kredit adalah dokumen resmi yang menyatakan bahwa Anda memiliki "utang" kepada pelanggan atau akan mengurangi jumlah piutang dari tagihan mereka. Ini berfungsi sebagai bukti koreksi yang sah dan memastikan pencatatan keuangan Anda tetap akurat dan transparan.
Read more: Yuk Download Contoh Invoice Excel, Bisa Digunakan untuk Berbagai Kebutuhan
Melihat Langsung Berbagai Contoh Invoice Perusahaan
Setelah memahami teorinya, melihat langsung contohnya tentu akan memberikan gambaran yang lebih jelas. Setiap jenis invoice memiliki format dan penekanan informasi yang sedikit berbeda, disesuaikan dengan fungsinya. Mempelajari contoh-contoh ini akan membantu Anda membuat invoice yang tidak hanya benar secara fungsional, tetapi juga terlihat profesional.
Format Invoice Sederhana yang Wajib Dimiliki
Ini adalah format paling umum yang harus dimiliki setiap bisnis. Isinya langsung pada intinya, mencakup logo perusahaan Anda, detail klien, nomor invoice, tanggal, deskripsi barang atau jasa, jumlah, harga, dan total tagihan. Format ini cocok untuk hampir semua transaksi jual beli yang bersifat langsung dan tuntas.

Format Invoice Proforma untuk Transaksi Awal
Secara visual, invoice proforma mirip dengan invoice sederhana. Namun, biasanya terdapat judul yang jelas bertuliskan "Invoice Proforma". Dokumen ini merinci barang atau jasa yang akan disediakan dan total biayanya, tetapi fungsinya adalah sebagai faktur awal sebelum transaksi final diselesaikan.

Format Invoice Berulang untuk Pelanggan Setia
Untuk invoice berulang, informasinya akan sangat mirip dari satu periode ke periode berikutnya. Hal yang paling penting untuk dicantumkan adalah periode tagihan yang jelas, misalnya "Untuk Langganan Periode 1 Oktober-31 Oktober 2025". Ini membantu klien memahami layanan apa yang sedang mereka bayar.

Format Invoice Kolektif yang Efisien
Dalam contoh invoice kolektif, Anda akan melihat beberapa baris tagihan yang merujuk pada nomor pesanan (Purchase Order) atau nama proyek yang berbeda. Setiap baris memiliki subtotalnya sendiri, yang kemudian dijumlahkan menjadi satu total tagihan akhir. Ini sangat menyederhanakan proses penagihan untuk klien dengan banyak transaksi kecil.
Sebagai contoh kamu bisa melihat tabel dibawah ini atau kamu juga bisa mendownloadnya disini.

Memahami berbagai jenis dan contoh invoice di atas adalah langkah fundamental untuk menata administrasi bisnis Anda menjadi lebih rapi dan profesional. Proses penagihan yang jelas dan terstruktur akan sangat dihargai oleh klien dan berdampak langsung pada kelancaran pembayaran. Namun, seiring dengan berkembangnya bisnis, mengelola invoice secara manual satu per satu bisa menjadi pekerjaan yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan.
Maksimalkan Efisiensi Bisnis dengan Payment Gateway
Saatnya memikirkan langkah selanjutnya untuk efisiensi. Mengelola invoice memang penting, tetapi proses pembayaran yang terintegrasi dan otomatis bisa memberikan dampak yang jauh lebih besar bagi bisnis Anda. Daripada hanya mengirim tagihan, bayangkan jika Anda bisa menyediakan berbagai pilihan pembayaran yang mudah dan aman bagi pelanggan dalam satu platform. Memahami cara kerja sistem yang lebih modern bisa menjadi langkah selanjutnya untuk mengoptimalkan bisnis Anda.
Temukan bagaimana teknologi seperti payment gateway dapat menyederhanakan seluruh alur transaksi, mulai dari penagihan hingga rekonsiliasi. Saatnya Optimalkan Transaksi Bisnis Dengan Payment Gateway DOKU sekarang!
