Memulai usaha tanpa perencanaan sama saja seperti berlayar tanpa arah. Bisnis plan atau rencana bisnis adalah peta strategis yang membantu pemilik usaha memahami ke mana bisnisnya akan melangkah. Dokumen ini tidak hanya penting untuk menarik investor, tapi juga jadi panduan utama dalam pengambilan keputusan, pengelolaan sumber daya, dan manajemen risiko.
Secara umum, bisnis plan harus mencakup elemen-elemen berikut:
- Ringkasan eksekutif yang menjelaskan secara singkat keseluruhan bisnis
- Profil perusahaan
- Analisis pasar dan kompetitor
- Deskripsi produk atau layanan
- Strategi pemasaran
- Rencana operasional
- Proyeksi keuangan
- Evaluasi risiko dan rencana mitigasinya
Berikut ini adalah contoh bisnis plan yang bisa kamu adaptasi dan sesuaikan dengan jenis usahamu.
Baca juga: 9 Cara Membuat Bisnis Plan, No Ribet!
Ringkasan Eksekutif

Ringkasan eksekutif adalah bagian pertama dari bisnis plan, namun sering kali ditulis terakhir. Isinya berupa ringkasan menyeluruh dari seluruh isi dokumen, tujuannya adalah membuat pembaca tertarik untuk menyimak lebih lanjut.
- Gambaran Singkat Bisnis: Usaha kerajinan lampu tidur hias berbahan daur ulang, ditujukan untuk pasar dekorasi rumah estetik dan ramah lingkungan.
- Visi dan Misi: Visi menjadi brand lampu hias lokal yang dikenal di Asia Tenggara. Misi menyediakan produk dekorasi yang fungsional, estetik, dan ramah lingkungan.
- Tujuan Jangka Pendek & Panjang: Dalam 6 bulan mencapai penjualan 100 unit/bulan, dalam 3 tahun membuka toko offline & memperluas distribusi nasional.
Ringkasan ini harus jelas dan meyakinkan, karena sering kali menjadi penentu apakah investor atau mitra akan membaca lebih lanjut.
Profil Perusahaan
Bagian ini berisi informasi identitas perusahaan, siapa pendirinya, dan struktur organisasi yang mendukung jalannya bisnis. Tujuannya agar pembaca memahami siapa yang ada di balik bisnis ini.
- Nama Usaha & Bentuk Hukum: Nyenyak Craft – UMKM berbadan usaha CV
- Lokasi Usaha: Berbasis di Surabaya, Jawa Timur, memanfaatkan lingkungan urban kreatif untuk pemasaran & distribusi
- Struktur Organisasi:
- Pendiri & Desainer Produk: Nur Aulia
- Produksi: 1 staf harian (freelance)
- Pemasaran & Customer Service: Ditangani langsung oleh pendiri
- Latar Belakang Pendiri: Lulusan desain produk, memiliki pengalaman freelance di bidang kriya & daur ulang kreatif selama 4 tahu
Profil perusahaan yang disusun rapi akan menciptakan kesan profesional dan meningkatkan kepercayaan pihak eksternal terhadap bisnismu.
Read More: Cara Membuat Bisnis Plan Makanan yang Realistis dan Efektif
Analisis Pasar
Memahami pasar adalah fondasi dari setiap bisnis yang sukses. Analisis pasar membantu kamu mengenali peluang, menetapkan strategi, dan menentukan arah ekspansi yang tepat.
Target Pasar:
- Wanita usia 20–35 tahun, tinggal di perkotaan, senang mendekorasi ruangan
- Sering berbelanja online, pengguna aktif media sosial
Analisis Pesaing:
- Toko dekorasi rumah di marketplace & toko lokal handmade
- Kelebihan kompetitor: lebih dulu dikenal
- Kelemahan: produk massal, tidak unik, kurang ramah lingkungan
Tren Industri:
- Konsumen muda semakin peduli produk lokal & berkelanjutan
- Tren dekorasi aesthetic untuk kamar tidur meningkat, didorong oleh konten di TikTok dan Instagram
Analisis pasar yang tajam dapat membantumu menempatkan produk secara strategis dan mempersiapkan kampanye promosi yang relevan.
Produk atau Layanan
Di sini kamu menjelaskan apa yang kamu jual, keunggulan produkmu dibanding kompetitor, dan bagaimana kamu akan terus mengembangkan produk.
Deskripsi Produk:
Lampu hias tidur dari botol bekas & bahan daur ulang, tersedia dalam berbagai bentuk bunga dan karakter lucu
Keunggulan:
- Handmade dan ramah lingkungan
- Bisa dibeli langsung, tanpa pre-order
- Harga kompetitif
Strategi Inovasi Produk:
- Tambah varian sesuai tren (e.g. tema karakter, anime, seasonal)
- Kemasan premium untuk hadiah
- Kolaborasi desain dengan ilustrator lokal
Deskripsi produk harus kuat agar pembaca bisnis plan paham jelas apa yang kamu jual dan nilai tambahnya.
Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran menentukan bagaimana produkmu dikenal dan dibeli oleh target pasar. Bagian ini sangat krusial untuk menunjukkan potensi penjualan yang realistis.
Branding dan Positioning:
- Nyenyak Craft diposisikan sebagai brand kerajinan lokal yang kreatif, ramah lingkungan, dan personal
Channel Pemasaran:
- Instagram & TikTok sebagai kanal utama untuk reach dan engagement
- Marketplace (Shopee, Tokopedia)
- WhatsApp untuk transaksi langsung
Rencana Promosi:
- Soft launching dengan bundling diskon
- Promo pre-order dan kolaborasi dengan micro influencer
- Event offline di pameran craft
Strategi Harga:
- Harga jual Rp58.000 per unit dengan margin 30%
- Diskon musiman dan bundling dua produk
Dengan pemasaran yang tepat, brand kecil sekalipun bisa terlihat besar dan profesional di mata pelanggan.
Rencana Operasional
Bagian ini menjelaskan aktivitas harian bisnis kamu, siapa saja yang menjalankan prosesnya, dan di mana semuanya terjadi.
Proses Produksi:
Desain produk → pemotongan bahan → perakitan → pengecekan → pengemasan
Sumber Daya Manusia:
- 1 staf produksi paruh waktu
- Pendiri menangani desain, pengemasan, dan layanan pelanggan
Fasilitas & Lokasi:
- Produksi dilakukan di rumah, memanfaatkan ruang kerja 3x4 meter
- Fasilitas sederhana: meja kerja, lem, cat, bahan bekas
Mitra Pemasok:
- Supplier bahan flanel & lampu kecil dari Surabaya
- Partner ekspedisi: J&T dan SiCepat
Rencana operasional yang terorganisir menunjukkan bahwa kamu tahu bagaimana menjaga kualitas dan efisiensi produksi.
Rencana Keuangan
Rencana keuangan menunjukkan seberapa realistis model bisnismu, kapan bisa untung, dan bagaimana arus kas dikelola.
Estimasi Modal Awal:
- Peralatan dasar: Rp1 juta
- Bahan awal 100 unit: Rp4.450.000
- Promosi & desain awal: Rp500.000
- Total: Rp5.950.000
Proyeksi Pendapatan & Laba:
- Target penjualan 100 unit/bulan @Rp58.000 = Rp5.800.000
- Laba bersih setelah biaya = Rp1.500.000–Rp2.000.000/bulan
Cash Flow & BEP:
- Break-even point di bulan ke-3
- Estimasi ROI dalam 6 bulan
Strategi Pengelolaan Keuangan:
- Pisahkan rekening bisnis dan pribadi
- Gunakan aplikasi pencatatan kas sederhana
- Sisihkan 10% pendapatan untuk dana cadangan
Dengan keuangan yang jelas, bisnis akan lebih siap menghadapi kondisi pasar apa pun.
Analisis Risiko & Mitigasi
Bisnis sekecil apa pun punya risiko. Di bagian ini, kamu menunjukkan bahwa kamu telah mempersiapkan strategi jika sesuatu berjalan tidak sesuai rencana.
Potensi Risiko:
- Supplier bahan flanel terlambat kirim
- Permintaan turun karena tren bergeser
- Komplain karena kualitas lampu tidak sesuai harapan
Strategi Mitigasi:
- Sediakan cadangan stok bahan baku utama
- Riset tren rutin & adaptasi desain cepat
- Quality control lebih ketat sebelum pengiriman
- Siapkan layanan retur dengan syarat tertentu
Analisis risiko yang baik memberi kesan bahwa kamu pebisnis yang realistis dan siap hadapi tantangan.
Contoh bisnis plan ini adalah kerangka dasar untuk menjalankan usaha dengan lebih terarah dan profesional. Dengan menyusun semua komponen secara rapi, kamu tidak hanya bisa meyakinkan investor atau partner, tapi juga membangun disiplin kerja untuk dirimu sendiri.
Setelah rencana matang, jangan lupakan satu hal penting: sistem pembayaran yang cepat dan praktis. Bisnis kecil pun bisa terlihat profesional kalau pelanggannya merasa mudah saat bertransaksi.
Ingin sistem pembayaran yang langsung dari chat WhatsApp? Yuk kenalan dengan layanan PayChat, fitur pembayaran instan lewat link yang bisa langsung kamu kirim ke pelanggan! Cocok banget buat jualan online skala kecil, dropshipper, atau reseller rumahan. Cek selengkapnya di sini: DOKU PayChat – Praktis Terima Pembayaran via Chat WhatsApp.
